BANJARMASIN– PT Kaltim Melati Bhakti Satya (Perseroda) sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melakukan pendampingan bersama Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur dalam rangka kunjungan kerja ke Biro Ekonomi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan pertemuan dengan BUMD Kalimantan Selatan pada hari Senin, 21 April hingga hari Rabu, 23 April 2025.
Kunjungan kerja tersebut bertujuan guna melakukan studi banding terkait pengelolaan alur sungai terkhusus dalam mencontoh keberhasilan pengelolaan alur ambang Sungai Barito oleh PT Ambang Barito Nusapersada / PT Ambapers.
Perlu diketahui jika dalam pertemuan tersebut, rombongan Komisi II DPRD Kaltim dan PT KTMBS mempelajari konsep bisnis pengelolaan alur sungai yang telah diterapkan di Kalimantan Selatan.
Direktur Utama PT KTMBS Aji Abidharta W Hakim mengatakan, alur Ambang Sungai Barito yang dikelola oleh PT Ambapers sebagai perusahaan patungan antara Pemprov Kalsel melalui Badan Usaha Milik Daerahnya PT Bangun Banua Kalimantan Selatan dan Pelindo tersebut terbukti dengan adanya pengelolaan alur sungai ini mampu meningkatkan keselamatan pelayaran, memperlancar distribusi barang khususnya kebutuhan pokok, serta menambah pendapatan asli daerah (PAD).
“Pengelolaan alur sungai secara profesional seperti yang dilakukan di Sungai Barito dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan alur Sungai Mahakam di Kaltim khususnya bagi BUMD Kaltim dalam hal ini PT KTMBS. Pasalnya, melalui pengerukan dan pemeliharaan yang baik, alur Sungai Mahakam akan semakin aman dilalui kapal, sekaligus membuka peluang investasi dan menambah PAD Kaltim ke depan.”ujar Aji Abidharta W Hakim.
Abi juga menjelaskan jika studi banding tersebut juga menyoroti pentingnya investasi dalam pembangunan alur baru di Sungai Mahakam. Pemprov Kaltim melalui BUMD nya dapat mengajukan konsesi kepada Kementerian Perhubungan sehingga BUMD pengelola alur baru dapat malakukan investasi dan mengenakan tarif jasa pelayaran yang melewati Alur Baru tersebut.
Disisi lain skema ini telah terbukti berhasil diterapkan di Kalimantan Selatan, di mana sebelum adanya alur baru, kapal-kapal sering mengalami kecelakaan dan distribusi barang pokok terhambat akibat keterbatasan waktu pelayaran di alur lama.
Sementara itu dalam pendampingan kunjungan tersebut, selain PT KTMBS, turut hadir juga Plt Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur H Irhamsyah dan Kepala Biro Perekonomian Setda Prov Kaltim Iwan Darmawan.
Abi sangat berharap hasil kunjungan ini menjadi landasan kuat untuk mewujudkan pengelolaan alur Sungai Mahakam yang memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.
“Langkah ini diyakini akan memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan bagi masyarakat Kalimantan Timur di masa mendatang,” pungkasnya. (*)