GARUDASATU.CO, SAMARINDA – Walikota Samaridan, Andi Harun, usai meninjau longsor di Perumahan Korem Lempake, pihkanya juga mengunjungi lahan eks SMAN 13 Kota Samarinda.
Bertempatan di Jalan Damanhuri, Kecamatan Sungai Pingan. Dan masyarakat sekitar meninta agar dapat diadakan sekolah kembali.
Walikota Samarinda, Andi Harun menjelaskan, permintaan masyarakat tersebut lantaran sistem zonasi yang terlalu menyulitkan pada daerah tersebut.
Kemudian, masih ujar Andi Harun, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah mingirim surat pada PGRI, supaya kawasan tersebut dapat dihibahkan.
“Daerah itu dan sekitarnya tidak memiliki SMP, kebetulan disana ada asetnya PGRI yang dulu pernah digunakan SMAN 13, sebelum pindah di lingkungan PUPR Samarinda,” ungkap Andi Harun.
Lalu, apabila hal tersebut tidak memungkinkan pemkot akan melakukan pertukaran aset atau membelinya. Hal tersebut demi memenuhi suara masyarakat sekitar yang menginginkan sekolah di daerah tersebut.
Pria yang kerab disapa AH bersama jajarannya, menyempatkan kunjungi lapangan bola yang merupakan aset miliki Pemkot Samarinda. Bertempatan di Jalan Gerilya serta lokasi tersebut dikelola masyarakat sekitar.
Selain itu, Pemkot Samarinda juga wacanakan pembangunan polder pada kawasan tersebut, Senin (27/2/2023).
“Lapangan ini tahun depan akan kita rehabilitasi, termasuk diantaranya membangun drainase yang memenuhi standar, drainase untuk memberi daya dukung bagi Jalan Gerilya. Tahun ini untuk drainase itu sudah di anggarkan Rp 5 miliar,” bebernya.
Meski demikian orang nomor satu di Kota Samarinda akan mengkaji ulang bersama jajarannya untuk mendalami secara seksama. Akankah difungsikan kembali menjadi lapangan atau polder.
“Sebahagian juga disarankan agar dijadikan polder, nanti kita kaji apakah difungsikan kembali sebagai lapangan atau menjadi folder. Untuk menjadi upaya pengendalian banjir, nanti kita kaji secara teknis,” tandasnya. (nf/Advetorial Kominfo Smd)