SAMARINDA-Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Samarinda, Fathur Rachim, membantah adanya praktik jual beli seragam sekolah di sekolahnya. Menurutnya, toko koperasi sekolah hanya menyediakan kebutuhan siswa, termasuk bahan seragam sekolah, untuk memudahkan siswa yang tinggal di asrama.
“Penjualan barang-barang kebutuhan siswa dilakukan setiap hari, bahkan hampir 24 jam sehari, terutama untuk kebutuhan pribadi siswa,” ujar Fathur Rachim kepada garudasatu.co, Minggu (15/6/2025) malam melalui telepon selulernya.
Fathur Rachim juga menjelaskan bahwa banyak siswa yang mengalami perubahan ukuran pakaian seiring dengan masa pertumbuhan, sehingga memerlukan pakaian yang sesuai dengan ukuran badan.
“Saat ini, bersamaan dengan pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), beberapa orang tua siswa baru berminat untuk membelikan putra-putrinya bahan seragam di toko koperasi,” tuturnya.
Perlu diketahui Fathur Rachim menegaskan bahwa tidak ada praktik jual beli seragam sekolah yang tidak wajar di SMA Negeri 10 Samarinda, dan toko koperasi sekolah hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan siswa
