GARUDASATU.CO

DPRD Kaltim Dorong Digitalisasi Seni Budaya agar Bernilai Ekonomi

SAMARINDA – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Sarkowi V Zahry, menegaskan pentingnya penyesuaian pelestarian seni dan budaya dengan perkembangan digitalisasi. Menurutnya, langkah tersebut sudah menjadi kebutuhan agar seni budaya daerah tidak hanya lestari, tetapi juga semakin dikenal luas dan memiliki nilai ekonomi.

“Itu memang sudah kebutuhan. Sekarang pelestarian budaya, lagu, dan seni harus menyesuaikan dengan digitalisasi,” kata Sarkowi di Samarinda, Rabu (17/12/2025).

Ia menilai, pemanfaatan teknologi digital akan membuka ruang sosialisasi yang lebih luas, sehingga karya seni dan budaya lokal dapat dinikmati oleh lebih banyak orang, tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga nasional hingga internasional.

“Dengan digitalisasi, seni budaya kita bisa lebih tersosialisasi dan lebih banyak orang bisa menikmati,” ujarnya.

Sarkowi menjelaskan, arah kebijakan pemerintah daerah saat ini sebenarnya sudah jelas, terutama dengan hadirnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Pemajuan Kebudayaan. Melalui regulasi tersebut, pengembangan seni budaya tidak lagi sekadar soal pelestarian, tetapi juga diarahkan agar mampu menghasilkan nilai tambah ekonomi.

“Dengan adanya perda pemajuan kebudayaan, kita sudah mengarah bagaimana seni budaya itu bisa menghasilkan,” ucapnya.

Menurutnya, ketika ekosistem seni dan budaya mampu menghasilkan secara ekonomi, maka para pekerja seni dan budayawan tidak lagi dihadapkan pada persoalan klasik terkait pendanaan.

“Kalau sudah menghasilkan, pekerja seni dan budayawan tidak lagi dipusingkan soal pendanaan,” tegas Sarkowi.

Namun demikian, ia menekankan bahwa upaya tersebut tidak bisa hanya dibebankan pada satu pihak. Seluruh pemangku kepentingan harus berperan aktif sesuai dengan porsinya masing-masing.

“Semua pihak harus berperan. Pelaku seninya berperan, lembaganya berperan, pegiatnya berperan, masyarakatnya juga berperan. Pemerintah posisinya sebagai fasilitator,” jelasnya.

Sarkowi menambahkan, peran pemerintah daerah dapat difokuskan pada penyediaan fasilitas, regulasi, serta dukungan ekosistem yang memungkinkan seni dan budaya berkembang secara berkelanjutan di era digital.

“Pemerintah memfasilitasi, misalnya dari sisi sarana prasarana atau ruang pengembangan yang bisa dikembangkan,” katanya.

Ia berharap ke depan seluruh elemen dapat disinkronkan dalam satu arah pengembangan yang sama, sehingga pemajuan kebudayaan di Kalimantan Timur berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.

“Kalau semua bisa disinkronkan, saya kira itu akan bagus. Harusnya memang disinkronkan,” pungkas Sarkowi.

MIN | ADV DPRD KALTIM

Loading

BAGIKAN:

TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

BERITA TERKAIT