GARUDASATU.CO, SAMARINDA-Setelah dua pekan Komisi III DPRD Kota Samarinda menggelar sidak ke masyarakat terdampak pengupasan lahan untuk pembangunan perumahan The Premiere Hills yang terletak di jalan M Sa’id gang 6 Kelurahan Loa Bahu Kecamatan Sungai Kunjang.
Guna menindak lanjuti sidak tersebut Komisi III DPRD Samarinda menggelar hearing dengan pihak pengembang dengan dihadiri langsung Gunawan Kuning selaku General Manager PT Kurnia Abadi, Kepala BPBD Samarinda Suwarso, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nur Rachmani serta instansi terkait.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya Joerani serta turut hadir Sutrisno, Novan, Mujianto digelar di ruang rapat gabungan lantai 3.
Usai mengikuti hearing, Gunawan Kuning selaku General Manager PT Kurnia Abadi mengatakan jika rencana pembangunan perumahan The Premiere Hills tersebut masih menjadi satu dengan pengembang perumahan Bukit Mediterania.
“Kami sebagai pengembang ini sudah berijin sejak tahun 2007, dengan menempati lahan seluas 40 hektare. Pertama kami membangun Bukit Mediterania kemudian tahun ini rencana kami kembangkan lagi namun seiring jalan ternyata ada musibah banjir lumpur ketika hujan dengan intensitas tinggi,” ujar Gunawan.
Masih lanjut Gunawan jika saat ini sudah tidak ada kegiatan di kawasan tersebut dan pihaknya juga sudah melakukan pendekatan kepada masyarakat, sudah melakukan pengerukan parit yang sempat terjadi sedimentasi.
“Dengan kejadian tersebut sangat mematuhi peraturan pemerintah yang berlaku saat ini, meskipun kami sudah memiliki ijin amdal tapi karena peraturan baru ya kami harus mengikutinya guna mendapatkan ijin yang baru,” ucapnya.
“Kami juga langsung melakukan pendekatan kepada masyarakat yang terkena dampak tersebut dan sudah clear,” imbuhnya.
Sebelum mengakhiri perbincangannya dengan awak media Gunawan Kuning mengatakan jika pihaknya akan patuh dengan peraturan baru dari pemerintah baik pusat maupun pemerintah Kota Samarinda.
