GARUDASATU.CO

HMI Cabang Samarinda Memanas, HMI Komisariat Politani Ultimatum: Klarifikasi atau Lengser..!!!

SAMARINDA– Independensi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Samarinda dipertanyakan! HMI Komisariat Politani dengan tegas menuntut klarifikasi dari Ketua Umum HMI Cabang Samarinda, Syahril Saili, yang diduga berpihak kepada PT Pelindo dan Kepala KSOP berarti telah mengkhianati independensi organisasi.

Sikapnya yang menolak pencopotan General Manager (GM) Pelindo Samarinda dan Kepala KSOP tanpa alasan yang jelas menimbulkan tanda tanya besar, Apakah HMI masih memperjuangkan kepentingan umat atau telah menjadi alat korporasi?

Ketua Umum HMI Komisariat Politani, Arianto, menyatakan bahwa sikap HMI Cabang Samarinda berpotensi melanggar AD/ART organisasi, yang menegaskan bahwa HMI harus bersikap independen dan tidak boleh terjebak dalam kepentingan korporasi.

“Kami tidak akan tinggal diam! Jika dalam 3×24 jam tidak ada klarifikasi, Kami akan menggerakkan seluruh komisariat di HMI Cabang Samarinda, untuk menuntut pertanggungjawaban Ketua Umum!,” tegasnya, melalui keterangan tertulis ke media ini, Minggu (9/3/2025).

“HMI bukan alat perusahaan, dan kami tidak akan membiarkan organisasi ini kehilangan marwahnya!,” tambah Arianto, Ketua Umum HMI Komisariat Politani.

Menurutnya, HMI Cabang Samarinda telah melanggar AD/ART, yang tertuang dalam Pasal 8 ayat (1) AD/ART HMI, disebutkan bahwa HMI adalah organisasi independen yang tidak boleh terikat dengan kepentingan politik praktis maupun korporasi.

“Namun, sikap HMI Cabang Samarinda yang membela GM Pelindo tanpa alasan yang jelas, menunjukkan indikasi keberpihakan terhadap kepentingan korporasi, bukan kepentingan rakyat!,” ucap Arianto.

Lebih jauh, Pasal 4 AD/ART HMI menegaskan bahwa tujuan HMI adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridai Allah SWT. Bagaimana bisa HMI memperjuangkan keadilan jika justru tunduk pada kepentingan korporasi?

“Jika benar HMI Cabang Samarinda masih berpegang teguh pada AD/ART, maka Ketua Umum harus segera menjelaskan sikapnya!,” katanya.

“Jika tidak, ini adalah bukti nyata pengkhianatan terhadap organisasi!,” terang Arianto.

Ada 10 Poin Klarifikasi yang Harus Dijawab Ketua Umum HMI Cabang Samarinda

HMI Komisariat Politani menantang Ketua Umum HMI Cabang Samarinda untuk memberikan klarifikasi terhadap beberapa pertanyaan krusial berikut:

1.Apa dasar HMI Cabang Samarinda dalam menolak pencopotan GM Pelindo dan Kepala KSOP?

2.Apakah ada komunikasi atau kepentingan tertentu yang melibatkan Pelindo dan KSOP dengan HMI Cabang Samarinda?

3.Mengapa HMI Cabang Samarinda tidak bersikap kritis terhadap kebijakan Pelindo dan KSOP

4.Apakah ada hubungan transaksional atau kepentingan lain yang membuat HMI Cabang Samarinda mengambil posisi ini?

5.Apakah ada komunikasi atau intervensi langsung dari Pelindo terhadap HMI Cabang Samarinda?

6.Bagaimana sikap resmi HMI Cabang Samarinda terhadap isu ketenagakerjaan dan dampak sosial akibat kebijakan Pelindo?

7.Apakah HMI Cabang Samarinda benar-benar memperjuangkan kepentingan publik atau hanya membela kepentingan korporasi?

8.Mengapa HMI Cabang Samarinda tidak mengkritisi kebijakan Pelindo yang berpotensi merugikan masyarakat?

9.Apakah ada kepentingan tersembunyi yang melatarbelakangi sikap organisasi ini?

10.Mengapa keputusan ini diambil tanpa mendiskusikannya terlebih dahulu dengan seluruh komisariat di bawah HMI Cabang Samarinda?

Arianto menegaskan kembali bahwa pihaknya akan memberikan Ultimatum: 3×24 Jam atau Revolusi!

“HMI Komisariat Politani tidak akan tinggal diam! Jika dalam waktu 3×24 jam tidak ada klarifikasi resmi, maka konsolidasi besar-besaran akan digerakkan di seluruh komisariat HMI Cabang Samarinda untuk menuntut pertanggungjawaban Ketua Umum!,” ungkapnya.

“Ini adalah ujian bagi kepemimpinan HMI Cabang Samarinda! Jika Ketua Umum tidak bisa menjaga independensi organisasi dan justru menjadi perpanjangan tangan korporasi, maka lebih baik LENGSER daripada mencoreng nama besar HMI!,” ujar Arianto.

Sampai berita ini diturunkan, Ketua Umum HMI Cabang Samarinda masih bungkam dan belum memberikan tanggapan.

“Saya sudah melakukan pertanyaan melalui Group WhatsApp tapi belum di respon,” jelasnya ke media ini.

Arianto mengatakan bahwa dengan sikap diam ini, justru semakin memperkuat dugaan bahwa ada kepentingan tertentu yang sedang dimainkan.

“Apakah HMI Cabang Samarinda masih berpihak pada rakyat atau justru menjadi tameng bagi kepentingan korporasi? Jawaban ada di tangan Ketua Umum HMI Cabang Samarinda!,” ujar Arianto.

Saat redaksi garudasatu.co menghubungi Ketua Umum HMI Cabang Samarinda Syahril Saili terkait pernyataan dari HMI Komisariat Politani tersebut, menyatakan bahwa akan dilakukan pertemuan internal malam ini.

“Malam ini, baru mau ada pertemuan internal, sekalian disampaikan terkait demikian,” pungkas Syahril Saili.

Loading

BAGIKAN:

[printfriendly]
[printfriendly]

TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

BERITA TERKAIT

Copyright© PT Garudasatu Media Indonesia