GARUDASATU.CO,SAMARINDA- Persoalan musibah banjir di Kota Samarinda semakin terus terjadi, hal inipun akan membuat pemerintah terus bekerja ekstra termasuk mengajak semua pihak untuk melakukan sinergi dalam penanganannya.
Menurut, Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie penanganan banjir perlu pembicaraan secara bersama antara Pemerintah Kota, Provinsi hingga Pemerintah Pusat.
Novan sapaan akrabnya, mengaku Pemerintah kota (Pemkot) Samarinda selama ini telah berupaya termasuk mengelontorkan triliunan anggaran untuk menyelesaikan persoalan banjir di kota Tepian, namun hal ini tentu keterlibatan dari semua pihak terutama antar pemerintah.
“Mengatasi persoalan banjir ini tidak bisa berjalan maksimal kalau tidak ada keterlibatan dari pemerintah Provinsi dan pusat,” kata Novan.
Pasalnya, pasang air Sungai Mahakam yang tinggi berdampak masuk ke pemukiman warga belakangan waktu, itu disebutnya merupakan imbas sedimentasi yang semakin tinggi.
Novan mengungkapkan, salah satu penyebab banjir di Kota Samarinda karena banyaknya sumber air berasal dari daerah Pampang, Samarinda Utara. Sementara air tersebut tidak hanya dari intensitas hujan, melainkan dampak dari pembukaan lahan yang begitu masif dilakukan.
Kemudian, ada kiriman air dari Wilayah Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang secara otomatis harus melibatkan Pemkab Kukar dalam penanganan banjir tersebut.
Politisi Golkar ini berharap adanya sinergi dan kolaborasi antar pemerintah dalam penanganan banjir di Kota Tepian.
“Kami berharap ada kerja sama antar pemerintah . Sehingga persoalan banjir di Samarinda bisa teratasi,” serunya. (Adv/004).