GARUDASATU.CO,SAMARINDAUsai hadir dalam rapat kerja dengan Komisi III DPRD Kaltim terkait progres lelang proyek yang lamban saat dikonfirmasi awak media terkait perbaikan dan peningkatan jalan Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda mengatakan jika perbaikan dan perawatan jalan masih menjadi prioritas kerja Dinas PUPR Kaltim, di tahun 2022 ini.
Pria yang akrab disapa Nanda tersebut menyampaikan bahwa dalam rancangan APBD perubahan 2022 ini, PUPR Kaltim menambah alokasi perbaikan jalan di akses utara dan selatan Kaltim.
Ia juga memaparkan untuk penanganan jalan di kawasan utara Kaltim, pihaknya melakukan perbaikan sepanjang 450 kilometer.
Anggaran yang dibutuhkan untuk penanganan jalan di kawasan utara, dialokasikan sekitar lebih kurang Rp70 miliar.Penanganan jalan di kawasan utara mulai dari simpang Kaliorang, Kaubun, Talisayan, hingga Tanjung Redeb.
“Kalau di utara, alokasi anggaran untuk UPTD III PUPR Kaltim kami tambah lagi anggarannya di perubahan 2022, di selatan juga kami tambah juga di perubahan ini,” ujar A M Fitra Firnanda, Selasa (23/8/2022).
Sementara itu, untuk perawatan jalan akses selatan dialokasikan Rp35 miliar.
“Perawatan jalan di jalur selatan panjang jalannya tidak terlalu panjang, jadi kami alokasikan Rp35 miliar,” urainya.
Perawatan jalan di jalur selatan meliputi jalan akses Kariangau, lalu Balikpapan menuju Samboja, hingga ke Sepaku.
“Akses jalan Kariangau menuju batas Balikpapan ke Samboja, juga ada anggaran akses Sepaku, namun sekarang sudah diambil alih pusat,” terangnya.
Perlu diketahui Kepala Dinas PUPR Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda dalam pertemuan tersebut memaparkan pihaknya mendengarkan evaluasi dan pembahasan percepatan pelaksanaan kegiatan di 2022.
Nanda menyebut saat ini total lelang proyek yang telah berkontrak dengan kontraktor mencapai 265 proyek, dari 400 proyek yang dimiliki Dinas PUPR Kaltim.
“Sudah selesai kontrak mencapai 265 lelang atau sekitar 66 persen, dari total 400 proyek yang dilelang tahun ini di Dinas PUPR Kaltim,” tuturnya.
“Wajar saja mereka mengkhawatirkan kalau tidak selesai di akhir tahun. Makanya ini dikontrol,” imbuh Nanda.
PUPR Kaltim optimis realisasi proyek infrastruktur bisa rampung di atas 80 persen di tahun 2022 ini. Diketahui, realisasi proyek tahun 2021 lalu mencapai lebih dari 80 persen.
“Tahun ini semoga bisa lebih maksimal, tahun lalu realisasi kisaran 80 persen, karena itu kan dari pagu, secara berkontak tahun lalu sudah nyaris 100 persen,” pungkasnya.
