GARUDASATU.CO

Satpol PP Kaltim Petakan Titik Rawan Jelang Nataru

SAMARINDA – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Kalimantan Timur memperkuat pemetaan kerawanan dan mematangkan koordinasi lintas daerah. Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Trantibum) Satpol PP Kaltim, Edwin Noviansyah Rachim, memastikan seluruh jajaran bergerak melakukan intelijen lapangan untuk memetakan titik-titik rawan.

“Setiap tahun titik rawan itu berubah. Karena itu, tim intelijen kami sudah turun untuk mencari informasi dan menentukan sasaran prioritas,” kata Edwin di Samarinda, Sabtu (6/12/2025).

Ia menyebutkan, fokus utama pengamanan Satpol PP pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini tetap mengarah pada tiga jenis penyakit masyarakat yang mendominasi pelanggaran: narkoba, judi online, dan prostitusi. Ketiganya, kata Edwin, menjadi sasaran operasi intensif selama masa libur panjang.

“Yang paling mendominasi tetap narkoba, kemudian judi online, dan prostitusi. Tiga hal ini akan menjadi sasaran utama operasi kami,” ujarnya.

Untuk memperkuat pengamanan, Satpol PP Kaltim juga menggelar koordinasi dengan kabupaten/kota hingga pemerintah pusat melalui rapat virtual.

“Koordinasi pasti kami lakukan dengan kabupaten dan kota. Tadi juga sudah ada zoom meeting dengan pusat untuk menyamakan pola pengamanan,” kata Edwin.

Ia menambahkan, pengamanan bukan hanya dilakukan di pusat keramaian malam Natal dan Tahun Baru, tetapi juga di kawasan yang biasa digunakan untuk perayaan kembang api maupun titik yang berpotensi muncul gangguan ketertiban umum.

Menjawab pertanyaan mengenai sidak di malam pergantian tahun, Edwin menegaskan bahwa jajarannya akan bergerak penuh.

“Insya Allah, sidak tetap kita laksanakan. Kita pastikan seluruh potensi gangguan ketertiban terpantau, terutama yang berkaitan dengan penyakit masyarakat,” tegasnya.

Selain penegakan ketertiban umum, Satpol PP Kaltim juga menyiapkan personel untuk respons cepat bencana, mengingat cuaca hujan dan potensi banjir kerap meningkat saat akhir tahun.

“Kita juga harus tanggap darurat. Kalau ada bencana, kita wajib lebih peka dan siap turun,” katanya.

Edwin menegaskan bahwa menjaga ketentraman dan ketertiban umum tidak bisa dilakukan pemerintah saja. Ia meminta keterlibatan aktif seluruh masyarakat Kaltim.

“Tanpa peran serta masyarakat, menjaga ketentraman dan ketertiban umum tidak akan mungkin bisa tercapai. Partisipasi dan kepedulian masyarakat sangat kami butuhkan,” ujarnya.

Ia juga mengajak warga untuk saling peduli, terutama saat menghadapi potensi bencana.

“Kita semua harus peduli satu sama lain. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tugas bersama sebagai masyarakat Indonesia,” Pungkasnya. (MIN)

Advetorial Diskominfo Kaltim

Loading

BAGIKAN:

TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

BERITA TERKAIT