GARUDASATU.CO

Derry Mahatma Ajak Seluruh Honorer Memilih Cagub Yang Jelas Visi Misinya dan Program Kerjanya Bukan Atas Dasar Balas Budi

SAMARINDA-Tidak terasa empat puluh hari lagi pesta demokrasi lima tahunan yaitu Pilkada serentak akan dimulai pada tanggal 27 November 2024, dimana kini suhu politik semakin memanas para pemimpin daerah saling adu gagasan, adu visi misi bahkan saling sindir demi meraih simpati masyarakat.

Para relawan terus bermunculan untuk memenangkan jagoannya, tak terkecuali para relawan Rudy-Seno yang hingga kini telah mencapai 150 relawan yang siaap memenangkan pasangan Rudy-Seno pada Pilgub Kaltim 2024 mendatang.

Salah satunya relawan Putra Putri Mahakam Etam Kaltim (PPMEK), mendukung dan siap memenangkan pasangan Rudy-Seno. Relawan yang dimotori para pemuda pemudi Kaltim tersebut menjatuhkan hati mereka ke pasangan Rudy Seno karena dinilai pasangan tersebut memiliki visi misi dan program yang sangat jelas dan realistis.

Dalam kesempatan tersebut Ketua PPMEK Dedy melalui Sekretaris PPMEK Edwin Derry Mahatma SH menghimbau kepada seluruh tenaga honorer Kaltim untuk memilih pemimpin yang nyata visi misi dan program kerjanya bukan atas dasar “balas budi.”

“Saya sebagai skertaris relawan Putra putri Mahakam Etam Kaltim, menghimbau kepada seluruh honorer yang ada di Kalimantan Timur agar memilih berdasarkan hati nurani dan ketertarikan dengan program kerja yang ditawarkan oleh masing masing calon bukan memilih berdasarkan ketidaknyamanan karna seolah olah petahana yang saat ini juga sebagai Paslon adalah pahlawan memperjuangkan honorer,” ujar Derry, Minggu (13/10/2024) siang.

Perlu diketahui jika hal memperjuangkan hak tenaga honorer adalah memang tugas dan kewajiban seorang pemimpin yang wajib memperjuangkan anak buah yang selama ini membantu dalam menjalankan roda pemerintahan daerah bukan sebagai konsumsi kampanye oleh Paslon Isran Hadi.

“Para tenaga honorer hendaklah memilih berdasarkan program yang dijalankan bukan berdasarkan balas budi,” tegasnya.

“Kami juga berharap Paslon 01 yang merupakan incambem tidak memberikan jalan bagi honor untuk berpolitisasi . Karna kedepan honorer adalah ASN yang tidak boleh berpolitik sekaligus ini merupakan juga edukasi kepada ASN yang pegawai negeri sipil,” pungkasnya.

Loading

BAGIKAN:

[printfriendly]
[printfriendly]

TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER

REKOMENDASI

Copyright© PT Garudasatu Media Indonesia