GARUDASATU.CO

Darlis Pattalongi Instruksikan Agar Dana Perpisahan SMA Negeri 4 Dikembalikan Ke Masing-masing Wali Murid

SAMARINDA-Memasuki tahun ajaran baru 2025/2026 seluruh sekolah mulai dari TK hingga SMA/SMK pasti disibukkan dengan persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Selain itu pihak sekolah yang bekerjasama dengan Komite sekolah sebagai kedoknya juga disibukkan dengan acara persiapan perpisahan atau sejenisnya.

Banyak sekolah Menengah ke atas akan menggelar acara perpisahan namun dengan biaya yang dibebankan ke orang tua murid dan nominal yang sangat lumayan, salah satu contohnya adalah SMA Negeri 4 Samarinda Seberang yang akan melaksanakan acara perpisahan di salah satu hotel ternama di Samarinda namun urung dilaksanakan.

Merespon hal tersebut Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, HM Darlis Pattalongi, S.Hut., M.Si., menegaskan bahwa seluruh SMA dan SMK negeri di Kaltim harus mematuhi surat edaran pemerintah pusat terkait larangan pelaksanaan kegiatan perpisahan di hotel. Ia juga memastikan bahwa uang perpisahan siswa di SMA Negeri 4 Samarinda dikembalikan 100 persen.

“Kami mengajak seluruh kepala sekolah di Kalimantan Timur untuk mematuhi edaran pemerintah pusat, yang mengimbau agar kegiatan perpisahan cukup dilakukan di lingkungan sekolah menggunakan fasilitas yang ada,” ujar Darlis saat ditemui usai rapat, Selasa(29/4/2025) sore.

Darlis menekankan, kebijakan ini bertujuan menghindari pungutan biaya besar yang bisa memberatkan orang tua siswa.

“Kondisi ekonomi orang tua siswa itu berbeda-beda. Bagi yang mampu mungkin tidak masalah, tapi bagi yang tidak, biaya besar untuk perpisahan bisa menjadi beban berat,” tuturnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah ingin mendorong efisiensi dalam penyelenggaraan kegiatan sekolah, tanpa mengurangi kekhidmatan dan makna acara perpisahan.

“Yang penting adalah makna kebersamaan dan pembekalan untuk masa depan, bukan soal kemewahan tempat,” imbuhnya.

Terkait polemik di SMA Negeri 4 Samarinda, Darlis menjelaskan bahwa sebelumnya biaya perpisahan dan pemilihan tempat telah disepakati bersama antara pihak sekolah dan orang tua siswa. Namun setelah turunnya edaran pusat, keputusan pun diubah dan seluruh biaya yang sempat dikumpulkan dikembalikan sepenuhnya.

“Kami mengundang kembali orang tua siswa, menyampaikan perubahan keputusan, dan memutuskan bahwa semua dana yang sudah terkumpul akan dikembalikan 100 persen,” tegas Darlis.

Meski ada beberapa biaya yang sudah terpakai untuk kebutuhan seperti pelatih tari dan pembuatan medali, Darlis memastikan bahwa pihak sekolah tetap berkomitmen penuh mengembalikan seluruh dana kepada siswa.

“Biaya yang sudah terpakai menjadi tanggung jawab bersama karena merupakan keputusan awal. Namun komitmen kami jelas seluruh uang siswa dikembalikan,” pungkasnya.(sp/Adv DPRDkaltim).

Loading

Print this entry

BAGIKAN:

TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

BERITA TERKAIT