SAMARINDA – Lembaga yang fokus pada pengembangan dan koordinasi kegiatan keagamaan, termasuk pengkajian dan pengembangan masjid, yakni Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) mendorong Pemerintah Kalimantan Timur (Kaltim) mensosialisasi program umrah gratis untuk marbot.
Bukan tanpa alasan, karena BKPRMI Kaltim ingin program Gratispol umrah gratis untuk marbot ini segera diperjelas terkait mekanisme dan pendaftarannya.
Pihaknya tentu memberi dukungan agar petunjuk teknis atau informasi terkait program-program yang diusung Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim tersebut bisa dipahami masyarakat luas.
“Kami ingin pemerintah mensosialisasikan dengan baik program Gratispol kepada masyarakat, agar mudah dipahami. Program ini sangat ditunggu oleh masyarakat,” ujar Ketua Umum DPW BKPRMI Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, Rabu (23/4/2025).
Namun, terkait informasi pendaftaran dan penyelenggaraannya juga masih belum banyak diketahui secara luas, termasuk perjalanan rohani bagi penjaga rumah ibadah lainnya.
“BKPRMI berharap tentunya bukan hanya umroh gratis saja, namun juga mengingatkan kepada gubernur untuk insentif guru ngaji di kaltim,” ucapnya.
Reza juga turut mendorong Gubernur, Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur, Seno Aji untuk peningkatan insentif guru ngaji di Kaltim.
Diketahui, catatan Tribun Kaltim pada masa kampanyenya dahulu 28 September 2024, keduanya mendukung para pengurus masjid, guru ngaji, dan guru Tempat Pendidikan Alquran (TPA) se-Kota Samarinda agar peningkatan kesejahteraan.
Termasuk insentif agar bisa diberikan pada para ustadz, ustadzah, dan marbot masjid.
Sejak berdiri pada tahun 1977, BKPRMI ditegaskan, konsisten untuk mencerdaskan generasi muda calon pemimpin masa depan dan terus memperjuangkan nasib guru ngaji.
“BKPRMI Kaltim berharap kesejahteraan guru ngaji Al Quran juga diperhatikan beberapa pemerintahan provinsi dan Kabupaten/Kota sudah memberikan insentif dengan nominal bervariasi, sesuai dengan kondisi APBD masing-masing, kami berharap agar ini turut diperhatikan,” tandas Reza. (Sp/Adv DPRDkaltim).