GARUDASATU.CO

Anggota Komisi II DPRD Samarinda Desak Tindakan Tegas Terkait Dugaan Kecurangan Ukuran Produk, Sani: Suruh Minum Atau Berenang Saja Di Minyak

Samarinda,– Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain, menegaskan agar pemerintah dan pihak berwenang mengambil langkah tegas terhadap dugaan kecurangan pengurangan volume produk di pasaran. Saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (12/3/225) Sani mengingatkan agar masalah ini tidak diabaikan karena berpotensi merugikan masyarakat luas.

“Pemerintah jangan abai, Ini masalah luas, jangan-jangan sudah sampai di sini. Jadi, saya cuma minta dua hal, tindak dan hukum seberat-beratnya,” tegas Sani.

Sani mengakui adanya laporan dari masyarakat mengenai pengurangan volume produk tertentu yang seharusnya berisi 1 liter, tetapi diduga hanya terisi sekitar 750 hingga 800 mililiter. Ia mendesak pemerintah untuk memeriksa kebenaran dugaan tersebut dan menindak tegas pihak yang terbukti melakukan kecurangan.

“Suruh minum sendiri itu biar mereka tahu bedanya. Kalau memang terbukti ada pengurangan, harus ada hukuman tegas sesuai aturan yang berlaku, bila perlu suruh berenang di minyak,” tambahnya.

Sani juga menyoroti peran Kementerian Pertanian yang pertama kali mengungkap dugaan ini saat melakukan inspeksi ke pasar. Menurutnya, masalah ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tetapi harus ditindaklanjuti oleh seluruh lembaga terkait, termasuk aparat penegak hukum.

“Ini bukan hanya tugas Kementerian Pertanian, tapi juga kepolisian harus turun tangan. Kalau memang ada perusahaan yang bermasalah, mengapa tidak diungkap dari awal? Jangan sampai masyarakat terus dirugikan,” ujarnya dengan nada tegas.

Ia berharap pemerintah tidak menutup mata dan segera mengambil langkah konkret agar tidak terjadi kerugian yang lebih luas di tengah masyarakat.

“Pokoknya, siapa pun yang terlibat harus ditindak tegas. Jangan ada yang dilindungi,” pungkasnya.

Kasus dugaan pengurangan volume ini menjadi perhatian publik setelah muncul laporan dari berbagai daerah, termasuk Samarinda. Pihak berwenang diharapkan segera melakukan investigasi menyeluruh dan memberikan sanksi kepada pihak yang terbukti bersalah.

Loading

BAGIKAN:

[printfriendly]
[printfriendly]

TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER

REKOMENDASI

Copyright© PT Garudasatu Media Indonesia