SAMARINDA-Di Ketuai Agus Suwandy Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur tahun 2024 DPRD Provinsi Kalimantan Timur melakukan inspeksi mendadak sejumlah proyek pendidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Bersama anggota Sugiyono dan Fadly Imawan tim pansus LKPj Gubernur Kaltim melakukan kunjungan di dua sekolah kejuruan, yakni SMKN 6 PPU di Semoi dan SMKN 1 Bukit Raya di Kecamatan Sepaku.
Ketua Pansus LKPj Gubernur Kaltim Agus Suwandy kepada garudasatu.co mengungkapkan bahwa dalam peninjauan di SMKN 6 Semoi, Pansus mencatat sejumlah temuan krusial. Terutama, menyangkut mutu bangunan workshop yang pembangunannya menghabiskan anggaran lebih dari Rp1 miliar, bangunan itu dinilai belum memenuhi kelayakan sebagai ruang praktik siswa.
“Anggaran besar, tapi hasilnya tidak sebanding. Ruangannya tidak nyaman dan belum sesuai fungsinya,” ujar Agus Suwandy.
Ia mendesak agar gedung tersebut segera diperbaiki agar bisa digunakan secara optimal dan aman, terlebih untuk menyimpan perlengkapan praktik yang bernilai tinggi.
Sementara itu, di SMKN 1 Bukit Raya, tim Pansus mendapati aula sekolah mangkrak karena kontrak pekerjaan dihentikan di tengah jalan. Pembangunan fasilitas lain seperti toilet dan kandang ternak juga masih dalam proses pengerjaan.
Pansus LKPj Gubernur Kaltim menegaskan pentingnya penyelesaian proyek-proyek pendidikan secara menyeluruh dan berkualitas. Selain itu, mereka mengingatkan bahwa keberadaan sarana pendidikan yang memadai sangat berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, apalagi di wilayah strategis seperti PPU yang menjadi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kami akan terus mengawasi. Jangan sampai pekerjaan sekolah hanya dikerjakan asal-asalan,” ucap Fadly Imawan.
Fadly Imawan mengatakan bahwa hasil temuan ini akan dibawa ke pembahasan lanjutan dalam laporan evaluasi LKPj Gubernur. Guna mendorong perbaikan serta penguatan pengawasan terhadap proyek-proyek serupa di masa depan.(sp/Adv DPRDkaltim)