GARUDASATU.CO,KUKAR- Desa Bangun Rejo di cetak dan dibentuk dari Daerah Transmigrasi yang lebih dikenal dengan Desa Teluk Dalam L.3 (UPT.III) dengan mendatangkan peserta Transmigrasi dari daerah JAWA TIMUR , JAWA TENGAH , DKI JAKARTA , SUNDA dan TRANSMIGRASI LOKAL (Kutai) pada Tahun 1980 s/d 1983 yang dipimpin oleh Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi (KUPT) yaitu Bapak MADE – Petugas Lapangan Bapak ABDUR RAHMAN.
Untuk Pertama kali warga yang menempati desa Teluk Dalam L.3 adalah sebanyak 34 Kepala Keluarga ( 128 Jiwa ) yang datang pada Hari JUM’AT (25 Pahing) Tanggal : 11 April 1980 berasal dari Peserta Transmigrasi asal Gunung Kidul (Yogyakarta)
Selanjutnya pada tanggal 31 Juni 1980 secara berturut turut berdatangan warga Transmigrasi yang berasal Jawa Timur yang Mayoritas berasal dari Blitar Selatan selanjutnya warga transmigrasi asal Bondowoso – DKI Jakarta – Ciamis (Jawa Barat) – Lombok (NTB) serta warga Lokal (Asli Kalimantan)
Sehingga jumlah penduduk mencapai : 547 Kepala Keluarga ( 1.741 Jiwa )
Pada Tahun 1983 s/d 1985 desa Teluk Dalam L.3 ditetapkan sebagai Desa Persiapan dengan diangkatnya Penjabat Kepala Desa yaitu A.Tukilanti.
Atas Keputusan Bupati KUTAI maka pada tahun 1985 Desa Teluk Dalam L.3 (Lokasi.III) di Tetapkan sebagai Desa Definitif dengan Nama “ DESA BANGUN REJO “.
Mata pencaharian Masyarakat Desa Bangun Rejo bermula dari Sektor Pertanian Di areal persawahan + 684 Hektar dan Tegalan 1.388 Hektar.
Sejak kehadiran Perusahaan yang bergerak dibidang Pertambangan Batu Bara yaitu PT.KITADIN pada Tahun 1983 maka secara langsung masyarakat Desa Bangunrejo banyak yang beralih profesi sebagai Karyawan Tambang Batu Bara walaupun sebagian dari mereka masih aktif bekerja sebagai Petani untuk mengelola Lahan pertanian miliknya.
Teriring dengan kemajuan Tehnologi maka masyarakat Desa Bangun Rejo kini berkembang usahanya di Bidang Perdagangan , Industri kecil dan Jasa.
Saat ini Desa Bangun Rejo genap berusia 42 tahun, tentunya jika manusia desa Bangun Rejo adalah usia yang sangat matang apalagi teriring Kalimantan Timur ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara.
Hadir dalam acara puncak HUT ke 42 desa Bangunrejo Wakil Ketua DPRD Kaltim Ir H Seno Aji M.Si yang notabene adalah politisi Karang Paci dapil Kukar.
Di kesempatan tersebut pria yang murah senyum tersebut mengajak kaum muda yang berkualitas dan harus dapat berpartisipasi dalam pembangunan Ibukota Nusantara.
“Anak anak muda desa Bangunrejo harus berkualitas seiring dengan ditetapkannya sebagian wilayah Kutai Kartanegara sebagai Ibukota Nusantara,”ujar Seno.
Masih lanjut Seno, desa Bangunrejo harus menjadi contoh bagi desa desa lainnya dari segi segala sektor.
“Jika pemuda Bangunrejo semua berkualitas saya yakin akan menjadi contoh desa lainnya, kita harus berperan di negeri sendiri jangan hanya menjadi penonton,”tuturnya.
“Atas nama pribadi dan lembaga kami ucapkan Selamat HUT ke 42 tahun desa Bangun Rejo mari terus kita wujudkan desa Bangunrejo yang maju religius demi terwujudnya Kukar Bersinar,”pungkasnya.
Acara puncak HUT desa Bangun Rejo ke 42 juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kukar Alif Turiadi, Agustinus Sudarsono serta Kepala Desa Bangun Rejo Suprapto.