GARUDASATU.CO,SAMARINDA -Akibat terjadi dualisme Kepala Sekolah, ratusan Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Farmasi Samarinda mengadu serta menggelar aksi damai di depan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di Jalan Basuki Rahmat Samarinda, Rabu (16/11/2022) lalu.
Ratusan pelajar tersebut menyampaikan aspirasinya terkait gaji guru mereka yang selama 3 bulan dan uang praktikum yang tak kunjung di bayarkan oleh pihak Yayasan Sekolah.
Para pelajar tersebut menggunakan seragam sekolah dengan membentangkan spanduk bertuliskan “KAMI TOLAK ORANG ASING MASUK KE SEKOLAH KAMI ” dan spanduk-spanduk lainnya.
Di kesempatan tersebut, Kepala Sekolah SMK Farmasi Samarinda, Salahuddin ketika dikonformasi mengatakan permasalahan bermula saat pemilik Yayasan Sekolah mengambil alih semua manajemen keuangan sekolah, termasuk dana Bosda dan Bosnas.
“Sementara dana Bosda dan Bosna itu sudah cair dan yang mengelola proses pembelajaran selama ini kan kami, sekarang diambil dananya sama Yayasan. Nah itulah isi tuntutan kami dan termasuk gaji itu yang harus dicairkan dan dibayarkan kepada guru-guru,” jelasnya.
Menurutnya pihak Yayasan ada menunjuk Kepala Sekolah baru selain dirinya. Kepala Sekolah tersebut baru diangkat tertanggal 7 November 2022.
“Kepala sekolah yang ditunjuk pihak sebelah itu di SK kan tanggal 7 November namun tidak pernah masuk ke sekolah sedangkan dananya ia kuasai karena ada perubahan specimen itu,” tegasnya.
Akibatnya 50 guru dan Staf TU tak kunjung menerima gaji hingga 3 bulan, bahkan uang Praktek Kerja Industri (Prakerin) terancam gagal atau tidak bisa dilaksanakan.
Sementara itu pihak Dinas Pendidikan Kalimantan Timur ketika dikonfirmasi usai menemui perwakilan aksi mengatakan jika permasalahan tersebut adalah konflik yayasan yang berimbas pada bidang usahanya yaitu SMK Farmasi
“Saat itu juga kami telah membantu mediasi tapi keduanya belum menemukan solusi dan mengingat status sekolah tersebut adalah swasta maka kewenangan penunjukan manajemen sekolah ada di Yayasan, semuanya juga diselesaikan di internal Yayasan,” pungkas sumber terpercaya Diknas Kaltim kepada garudasatu.co.(ms).