Ketua Komisi IV DPRD Kaltim,H Akhmed Reza Fachlevi.(foto:Slamet/gsc)
GARUDASATU.CO,KARANG PACI-Rapat dengar pendapat perdana Komisi IV DPRD Kaltim dengan Persatuan Paguyuban Wali Murid SMA Negeri 10 Samarinda atau lebih dikenal dengan SMA Melati digelar di ruang rapat gedung E lantai 1 kompleks kantor DPRD Kaltim jalan Teuku Umar,Senin(14/3/2022).
Rapat dengar pendapat di pimpin langsung Ketua Komisi IV DPRD Kaltim H Akhmed Reza Fachlevi dan dihadiri oleh puluhan wali murid SMA Negeri 10 Samarinda.
Perwakilan orang tua siswa juga telah menyampaikan beberapa hal diantaranya terkait fasilitas sekolah di Education Center yang dinilai kurang memadai begitupun tingkat keamanan.
“Dalam pertemuan tadi sudah ada beberapa solusi dari apa yang telah disampaikan oleh orang tua murid baik ke pihak sekolah maupun ke Kepala Dinas Pendidikan Kaltim.Dari 1.171 siswa kini tinggal 25 siswa yang belum pindah belajar ke Education Center,”ujar Reza saat dikonfirmasi awak media,Senin(14/3/2022).
Reza juga menyampaikan jika Komisi IV DPRD Kaltim akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk memediasi dan mengawal bagaimana proses kedepannya.Apalagi Dinas Pendidikan Kaltim telah menyiapkan dua armada bus yang akan digunakan sebagai transportasi siswa yang tinggalnya jauh dari Education Center.
“Tadi juga disampaikan langsung oleh Dinas Pendidikan Kaltim jika pihaknya akan menyiapkan dua armada bus yang akan digunakan sebagai transportasi siswa yang tinggalnya jauh dari Education Center.Menurut informasi tahun ini sudah siap dioperasikan sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi siswa SMA Negeri 10 Samarinda,”urainya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Anwar Sanusi saat dihubungi Garuda satu.co mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengusahakan fasilitas yang lebih baik untuk kegiatan belajar-mengajar (KBM) para siswa.
“Kami sudah mengusahakan lebih baik. Soal transportasi, kami sudah siapkan 2 bus. Kemarin sudah disetujui oleh sekda dan gubernur,” ungkap Anwar.
Dari sejumlah kecamatan seperti Samarinda Seberang, Palaran, dan Loa Janan Ilir, siswa akan dijemput oleh bus dan titik penjemputannya akan ditentukan kemudian.Akomodasi pulang dan pergi akan dipenuhi.(gsc).
