GARUDASATU.CO, SAMARINDA – Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat yang diberikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) sebesar Rp 6 miliar, dinilai hanya cukup untuk merevitalisasi dan pemeliharaan gedung Taman Budaya dan Museum Mulawarman.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi. Ia mengatakan, dana DAK itu tak bisa digunakan untuk membangun gedung baru, terlebih gedung yang lebih besar.
Bukan tanpa alasan, menurut politisi asal Partai Gerindra itu fasilitas sarana-prasarana Taman Budaya dan Museum Mulawarman perlu ditingkatkan sebagai wadah para seniman dan pecinta seni di Benua Etam.
“Dana tersebut tidak bisa digunakan untuk membangun ulang gedung yang lebih besar lagi,” ucap Reza sapaannya, belum lama ini.
Ia juga menegaskan, dana DAK sebesar Rp6 miliar itu terbilang kecil. Karena jumlah museum dan cagar budaya di Kaltim ini lebih daripada yang ada.
“Museum di Kabupaten Kutai Kartanegara itu hanya mendapatkan Rp2 miliar kalau tak salah, dan taman budaya Rp1,7 miliar. Tentu terlalu kecil,” tuturnya.
Akan hal tersebut, ke depan Pemprov Kaltim dan pemerintah kabupaten/kota harus bisa membantu lebih untuk kegiatan taman budaya dan museum di Kaltim.
Pria kelahiran Samarinda itu menambahkan, budaya di Indonesia khususnya Kaltim ini sangat luas. Mulai dari makanan, pelestarian dan adat istiadat. Semua itu harus dipenuhi agar tetap terjaga.
“Sebab itu, kami meminta Disdikbud supaya ada regenerasi ke depan tentang kebudayaan di Kaltim,” ujarnya.
“Kebudayaan ini adalah suatu tradisi yang kita jaga dan lindungi. Kita juga berharap Disdikbud dan UPTD Taman Budaya bisa membuat masterplan tentang kebudayaan yang ada di Kaltim,” pungkasnya.
(o/adv/dprdkaltim)
