SAMARINDA-Komisi II DPRD Kaltim menggelar rapat dengar pendapat terkait pasca ditabraknya Jembatan Mahakam I beberapa waktu lalu. Rapat digelar di ruang rapat Gedung E lantai 1 kompleks sekretariat DPRD Kaltim jalan Teuku Umar, Rabu(16/4/2025).
Rapat dengar pendapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II Sabaruddin Panrecalle didampingi Wakil Ketua Komisi II Sapto Setyo Pramono dan dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis serta anggota Komisi II, yakni Firnadi Ikhsan, Sulasih, Abdul Giaz, Afif Rayhan bertujuan untuk monitoring realisasi proses ganti rugi dan tindak lanjut pertanggungjawaban terhadap jembatan Mahakam I Pasca ditabrak .
Rapat juga dihadiri oleh Dishub Kaltim, Dinas PUPR, Biro Hukum, Komisi Keamanan Jembatan Terowongan Jalan, Dirjen Bina Marga, Dirjen Perhubungan Laut, PT Sarana Bina Semesta Alam, Kejati dan Polda, KSOP Mursidi, Dirut PT MBS Aji Abidharta, Kepala BPJN Kaltim Hendro Satrio, PT Pelindo Maritim Rasyidi, Insan Wakil Ketau DPC Jacksen.
Namun sayang dalam rapat yang ke 4 kalinya Dirut PT Tujuh Samudera kembali tidak hadir dengan alasan tidak dapat tiket dan sedang sakit.
Namun Ketua Komisi II DPRD Kaltim tidak percaya begitu saja, Sabaruddin Panrecalle langsung menghubungi Dirut PT Tujuh Samudera untuk mengkonfirmasi langsung ketidakhadiran Bagio selaku Dirut Ponton penabrak jembatan Mahakam I.
“Pak Bagio anda sudah melecehkan lembaga DPRD Kaltim, ke empat kalinya anda diundang tapi tidak pernah hadir, tidak dapat tiket ke Kaltim, apa perlu saya belikan tiket anda jangan macam macam ini rapat untuk mengambil keputusan karena menyangkut nyawa orang banyak, saya tunggu kepastian kehadiran anda minggu depan hari apa jam berapa,” tegas Sabaruddin Panrecalle dengan nada penuh emosional.
Hingga berita ini tayang rapat dengar pendapat masih berlangsung.(SP/ ADV DPRD Kaltim).