SAMARINDA– Dinas PUPR Kota Samarinda membenarkan area luar dari terowongan Samarinda terdampak hujan dengan intensitas tinggi di seluruh Wilayah Kota Samarinda pada hari ini, tanggal 12 Mei 2025, dari pukul 04.00 – 11.00 WITA.
Hujan ini mengakibatkan terjadinya bencana alam di beberapa titik, salah satu lokasi terdampak adalah area lereng inlet tunnel Samarinda yang berlokasi di Jalan Sultan Alimuddin. Pada lokasi ini, terjadi pergerakan lereng di area sisi kanan portal terowongan.
“Untuk area lain, baik itu di dalam terowongan ataupun di lereng sisi outlet (Jalan Kakap) tidak terjadi pergerakan apapun dan dinyatakan aman,” kata Dinas PUPR dalam penjelasan tertulisnya ke media yang disampaikan melalui Dinas Kominfo Kota Samarinda.
Dinas PUPR mengatakan, saat ini, sudah dilakukan investigasi terhadap kondisi geologi pada lereng sejak bulan Februari dan disimpulkan bahwa pada sekitar area tersebut (diluar ROW) terdapat area talus deposit atau longsoran masa lampau yang dapat memicu pergerakan lereng.
“Hasil investigasi kondisi geologi tersebut telah dilakukan diskusi bersama dengan Balai Geoteknik, Terowongan, dan Struktur (BGTS). Sampai dengan saat ini sedang dilakukan perancangan desain penanganan lereng untuk menangani potensi kejadian serupa,” demikian Dinas PUPR Samarinda.(sp/adv KMFSMD).