GARUDASATU.CO, SAMARINDA-Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur Nidya Listyono melakukan kunker ke Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Kaltim jalan Basuki Rahmat Samarinda, Selasa(27/6/2023).
Nidya Listyono dalam kunkernya mengatakan jika saat ini Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura tengah melakukan rapat rencana kerja guna peningkatan kinerjanya bagi masyarakat Kaltim.
Politisi partai Golkar ini mengambil inisiatif dalam memastikan validitas data terkait sektor pertanian di Benua Etam. Ia dengan tegas meminta Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Holtikultura (DPTPH) Provinsi Kaltim untuk melakukan verifikasi terhadap data yang dimiliki terkait jumlah dan potensi pertanian di daerah tersebut.
Peran data yang valid dalam sektor pertanian sangatlah penting, terutama dalam proses penganggaran dan perencanaan kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat. Nidya menekankan urgensi kepastian data yang akurat dan terpercaya.
“Dalam rangka menciptakan kebijakan pertanian yang optimal, kita harus memiliki data yang valid dan terkini. Data yang tepat akan menjadi dasar bagi pengambilan keputusan yang akurat dan berdampak positif bagi sektor pertanian dan masyarakat Kaltim secara keseluruhan,” tegas Tyo sapaan karib Nidya Listyono.
Dalam menghadapi permasalahan keberlanjutan pertanian, data yang akurat tentang luas lahan pertanian, produksi tanaman pangan, dan kebutuhan pangan menjadi kunci utama. Dengan memastikan validitas data tersebut, pemerintah dapat mengidentifikasi potensi dan kendala yang ada dalam sektor pertanian Kaltim.
Nidya juga menekankan perlunya memperhatikan aspek keberlanjutan dalam kebijakan pertanian.
“Dengan memahami potensi pertanian dan melihat kebutuhan pangan yang nyata, kita dapat merancang kebijakan yang berkelanjutan dan menjawab tantangan keberlanjutan pangan di masa depan,” tambahnya.
Dalam upayanya untuk memberikan masukan yang akurat, Nidya mengajak semua pihak terkait, termasuk para petani dan pakar pertanian, untuk turut serta dalam proses verifikasi data.
“Partisipasi aktif dari masyarakat dan para ahli pertanian akan sangat berarti dalam memastikan data yang terverifikasi dan memberikan perspektif yang lebih komprehensif dalam pengambilan kebijakan,” pungkasnya.
Dengan validasinya data pertanian yang tepat, diharapkan akan muncul pemahaman yang lebih baik tentang potensi dan kendala yang dihadapi dalam sektor pertanian Kaltim. Keberlanjutan pangan dapat dijamin melalui kebijakan yang didasarkan pada fakta dan data yang valid.