GARUDASATU.CO

Pemprov Kaltim Tingkatkan Anggaran Gratispol 6 Kali Lipat, Sasar 124 Ribu Mahasiswa pada 2026

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mempertegas komitmennya dalam memperluas akses pendidikan tinggi melalui program pembiayaan kuliah gratis yang lebib familiar dengan sebutan Gratispol. Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, mengungkapkan bahwa pada tahun anggaran 2025, pemerintah telah mengalokasikan Rp204,63 miliar untuk mendukung pembiayaan 33.546 mahasiswa baru di seluruh wilayah Kaltim.

“Anggaran tahun 2025 yang sedang berjalan ini sebesar Rp204.634.516.420, dan itu sudah diberikan kepada 33.546 mahasiswa baru. Bantuan ini sudah dirasakan adik-adik sekalian,” ujar Seno Aji di Samarinda Selasa, (2/12/2025).

Seno menjelaskan bahwa anggaran 2025 masih mencakup pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) semester pertama. Untuk keberlanjutan program, Pemprov telah memastikan alokasi lanjutan untuk semester berikutnya.

“Ini baru semester satu. Tahun depan kalian masuk semester dua. Kira-kira dapat lagi tidak? Kalian semua memang berhak mendapatkannya,” tegasnya.

Untuk tahun 2026, Pemprov Kaltim menyiapkan lonjakan anggaran hingga Rp1,3 triliun, naik lebih dari 535 persen dibanding 2025. Anggaran tersebut ditargetkan menyasar 124.045 mahasiswa di seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta di provinsi itu.

“Untuk tahun 2026, anggaran yang kita siapkan mencapai Rp1,3 triliun. Program ini akan menyasar 124.045 mahasiswa di seluruh universitas di Kalimantan Timur,” jelasnya.

Peningkatan anggaran tersebut disebut sebagai upaya memperluas jaminan pendidikan tinggi tanpa hambatan ekonomi bagi seluruh pemuda Benua Etam.

“Semua anak-anak kita yang berkuliah, baik negeri maupun swasta, masuk dalam sasaran bantuan. Tidak boleh ada yang tertinggal,” ujarnya.

Seno Aji menyebut Gratispol sebagai program pendidikan gratis daerah dengan skala terbesar di Indonesia. Ia menekankan bahwa konsep ini merujuk pada model pembiayaan pendidikan tinggi di beberapa negara Eropa.

“Di Eropa, pendidikan gratis sudah berjalan lama. Di Polandia misalnya, biaya kuliah ditanggung negara. Alhamdulillah, Kalimantan Timur menjadi daerah pertama yang menjalankan program pendidikan gratis sebesar ini,” ujarnya.

Pemprov Kaltim juga menargetkan kenaikan anggaran secara bertahap hingga mendekati Rp1,5 triliun pada periode 2027–2030, seiring meningkatnya jumlah mahasiswa dan perluasan cakupan penerima manfaat.

“Ini program ambisius, tetapi kita lakukan demi masa depan Kalimantan Timur dan mencetak generasi emas 2045,” pungkas Seno.(MIN)

  • Advetorial Diskominfo Kaltim

Loading

Print this entry

BAGIKAN:

TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

BERITA TERKAIT