GARUDASATU.CO

Pendidikan Bukan Soal Menghukum Tapi Pembentukan Karakter

SAMARINDA-Maraknya kasus kekerasan dan kenakalan remaja di lingkungan sekolah mendapat perhatian khusus dari Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Hasanuddin Mas’ud. Ia menilai bahwa fenomena tersebut perlu ditangani dengan serius melalui pendekatan yang mengedepankan pendidikan karakter, bukan sanksi yang bersifat menekan.

Dalam keterangannya, Hasanuddin menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan pemerintah untuk menciptakan sistem pembinaan yang mampu mengarahkan siswa bermasalah ke jalur yang lebih baik, bukan malah menjatuhkan mental mereka.

“Anak-anak yang melakukan kesalahan bukan untuk dijauhi, tetapi justru harus dirangkul dan dibimbing. Kita ingin mereka mendapat kesempatan kedua, bukan cap buruk seumur hidup,” ujar Hasanuddin.

Meski belum menerima laporan resmi terkait peningkatan kenakalan pelajar di Kaltim, Hasanuddin membuka ruang diskusi dan evaluasi terhadap sistem pendidikan saat ini.

Menurutnya, perlu ada perhatian lebih pada pola pembinaan yang bersifat humanis, dengan tetap menjaga ketegasan aturan di lingkungan sekolah.

Ia juga mengingatkan agar kebijakan penanganan pelajar bermasalah tidak terjebak pada pendekatan hukuman fisik atau stigma negatif yang justru memperburuk kondisi psikologis anak.

“Pendidikan itu bukan soal menghukum, tapi membentuk karakter. Kita harus mengedepankan cara-cara yang bisa membangun kesadaran siswa, bukan membuat mereka merasa terasing,” tuturnya.

Hasanuddin pun mendorong dinas pendidikan dan sekolah untuk lebih aktif melakukan pengawasan dan pembinaan internal, serta menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa.(sp/Adv DPRDkaltim).

Loading

BAGIKAN:

TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

BERITA TERKAIT