GARUDASATU.CO

Persiapan Bulan Suci Ramadan Pemerintah Kota Samarinda Gelar Rapat Pembahasan Persiapan Pasar Ramadhan

Walikota Samarinda Andi Harun, saat diwawancara para awak media, usai rapat pembahasan persiapan pasar Ramadan.

Garudasatu.co,Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda gelar rapat dalam mempersiapkan bulan suci Ramadan 1443 Hijriah.

Selama satu bulan suci Ramadan, Pemkot akan mengadakan pasar Ramadan yang dibuka pada 2 April sampai 28 April 2022. Mengenai pembukaan seremonial akan diadakan pada Senin, 4 April 2022 yang akan datang.

“Pasar Ramadan kali ini akan sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya,” Ujar Walikota Samarinda Andi Harun saat diwawancara awak media.

Hal ini ditegaskan oleh Andi Harun, pasar ramadan bukan hanya memindahkan lapak ke dalam Gor Segiri. Tetapi dapat pula untuk menyebarluaskan syiar Islam.

Untuk persiapan pasar Ramadan akan dikonsep secara maksimal bernuansa Islaminyah. Seperti penjual yang wajib menggunakan pakaian muslim.

“Para penjual laki-laki wajib menggunakan peci dan busana muslim. Lalu penjual wanita pun wajib menggunakan busana muslim,” ucapnya.

“Kali ini kita betul-betul buat pasar Ramadan. Syiar Ramadan juga hidup,” sambungnya.

Diinformasikan secara terpisah, Sekertaris Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda Muslimin. Membenarkan pasar Ramadan tahun ini akan berbeda dari sebelum-sebelumnya.

“Konsep wisata pasar Ramadan yang dulu menggunakan tenda biasa, di tahun ini akan menggunakan tenda sarnafil,” ujar Muslimin, saat dikonfirmasi wartawan.

Pasar Ramadan pada tahun ini memiliki konsep yang sangat berbeda, dengan diadakannya lomba selama satu penuh bulan Ramadan.

“Lomba yang akan diadakan, ada lomba adzan, dai cillik, dan ada beberapa yang lainnya,” tuturnya.

Muslimin menginfokan, pada bula ini sudah ada 90 penyewa stand pasar Ramadan yang siap untuk mengisi. Dala hal ini mereka memiliki target untuk stand sejumlah 120 tenda, termasuk stand untuk fashion dan otomotif.

“Pengunjung akan kita terapkan sistem pembayaran digital, dengan metode pembayaran melalu Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS),” ucapnya.

“Pembayaran parkir pun akan kita terapkan dengan non tunai. Bertujuan untuk membiasakan masyarakat secara perlahan dengan membayar non tunia,” pungkasnya.(adv/G003)

Loading

BAGIKAN:

[printfriendly]
[printfriendly]

TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

BERITA TERKAIT

Copyright© PT Garudasatu Media Indonesia