SAMARINDA — Prihananto Giri Nugroho kembali terpilih sebagai Ketua Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Kota Samarinda untuk periode 2025–2029 dalam Musyawarah Kota (Muskot) yang digelar pada Selasa malam, 1 Juli 2025.
Musyawarah Kota GABSI Samarinda dibuka Wakil Ketua Organisasi GABSI Kalimantan Timur (Kaltim), Azhari Abubakar. Ia menyampaikan pentingnya musyawarah sebagai bagian dari dinamika organisasi.
“Ini normal dalam sebuah proses organisasi. Alhamdulillah, musyawarah ini berjalan sesuai dengan amanat anggaran dasar yang mengharuskan pelaksanaannya setiap empat tahun,” ujar Azhari.
Azhari juga menyoroti tantangan yang dihadapi cabor bridge di Kalimantan Timur, yakni minimnya klub yang aktif di luar tiga wilayah utama seperti Balikpapan, Samarinda, dan Tenggarong.
“Banyak cabor yang tidak memiliki klub. Kalau bridge, klubnya hanya terpusat di tiga kota itu. Di daerah lain, nyaris tak ada,” tegasnya.
Selain itu, Azhari menilai perlu ada evaluasi terhadap anggaran dasar cabang olahraga, agar tetap relevan dan bisa menjawab kebutuhan regenerasi atlet. Ia juga menyampaikan posisi cabang olahraga bridge saat ini masih belum pasti untuk dipertandingkan di PON berikutnya.
“Belum ada keputusan jelas dari pusat, apakah bridge akan dipertandingkan di PON berikutnya. Tapi kita akan berjuang bersama-sama untuk memperjuangkannya,” ujarnya.
Pimpinan sidang musyawarah memutuskan pemilihan ketua secara aklamasi, dan menetapkan Prihananto Giri Nugroho kembali menjabat sebagai Ketua GABSI Kota Samarinda hingga 2029. Keputusan ini disambut positif peserta musyawarah sebagai bentuk kesinambungan kepemimpinan organisasi bridge di kota tepian. (tan)