GARUDASATU.CO

Program KOTAKU Dibuka Langsung Oleh Walikota Samarinda, Dr. Andi Harun

GARUDASATU.CO,Samarinda – Walikota Samarinda, Andi Harun membuka acara
peresmiaan program KOTAKU ( Kota tanpa Kumuh )dijalan Otto Iskandar Dinata Gg. Budiman RT.023 Kelurahan Sidodamai Kecamatan Samarinda Ilir, Kamis( 10/2/2022) siang.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas PUPR,Camat, Lurah, Ketua TWAP, Tim KOTAKU,Para RT, LPM dan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda di Kelurahan Sidodamai.

KOTAKU ( Kota tanpa Kumuh)adalah program peningkatan akses terhadap infrastuktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya
permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.

Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Samarinda Nomor 663.2/404/HK-KS/XI/2020,terdapat 70,51 Hektar,dengan 9 kawasan dari 18 kelurahan pemukiman kumuh di Kota Samarinda.

” Alhamdullilah luas kawasan pemukiman kumuh berkurang menjadi 53,02 hektar,semoga melalui kegiatan pembangunan infrastruktur yang menjadi bagian dari program KOTAKU yang diresmikan hari ini dapat mengurangi luasan kawasan yang
dikategorikan sebagai pemukiman kumuh di Kota Samarinda,”ungkapnya.

Ada beberapa sumber pembiayaan program KOTAKU, yaitu BPM Padat Karya Tunai yang bersumber dari Kementrian Perumahan Rakayat, BPM Reguler bersumber dari APBN
melalui Loan Agrement dengan World Bank dan BPM DFAT ( Departemant of Foreign Affairs and Trade ) bersumber dari Hibah Australia.

Kelurahan yang mendapat bantuan dari progaram BPM Padat Karya Tunai adalah Kelurahan Bantuas, Handil Bakti, Bukuan, Sungai Keledang, Baqa, Simpang Tiga,Sungai Pinang Luar, Air Putih, Dady Mulya dan Sempaja Selatan.

Kelurahan yang mendapat bantuan dari Program BPM Reguler adalah Kelurahan Sidomulyo dan Sungai Dama, sedangkan kelurahan yang mendapat bantuan dari BPM DFAT adalah Kelurahan Karang Anyar, Karang Asam Ilir dan Sidodamai.

“Saya berharap proyek Program KOTAKU yang diresmikan hari ini, diantaranya Infrastruktur, drainase, biofil dan gerobak sampah di lingkungan RT.23,25 dan 29 kelurahanSidodamai kecamatan Samarinda Ilir, dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat umum,” pinta Walikota Samarinda.

Sejak awal kepemimpinan saya dengan bapak H.Rusmadi, kami berkomitmen untuk mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat ( Pro-Bebaya) yang berbasis RT.

Ada 6 bidang kegiatan dalam Pro-Bebaya, yaitu: Infrastruktur, Ekonomi, Sosial Budaya, Kesehatan, Pendidikan dan Kepemudaan.

“Saya harap melalui Program Pro-Bebaya kesenjangan antar wilayah tingkat RT dan antar kelompok masyarakat di kota Samarinda tidak ada lagi,” ujar Orang Nomor Satu di Kota Samarinda.( gsc/sri/adv)

Loading

BAGIKAN:

[printfriendly]
[printfriendly]

TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

BERITA TERKAIT

Copyright© PT Garudasatu Media Indonesia