GARUDASATU.CO, SAMARINDA – Bandara Baru Ujoh Bilang Kabupaten Mahulu tak berjalan mulus lantaran anggaran yang dikucurkan bermasalah. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Veridiana Huraq Wang.
Dikabarkan Pemerintah Porvinsi (Pemprov) Kaltim, sebenarnya telah memberikan dukungan penuh dengan rencana pembangun bandara tersebut.
“Tapi Mahulu punya masalah, kementerian nya belum ada disana anggarannya, karena salah satu syaratnya itu, ada anggaran dari kementrian dulu untuk sisi udaranya,” sebut Veridiana.
Kabarnya, anggaran awal yang diperlukan untuk sisi darat yaitu sekitar Rp 56 Miliar.
“Nah saran kita, anggaran segitu dialihkan untuk jalan penghubung dulu, Kubar-Mahulu belum terhubung dengan baik, walaupun tahun ini Kubar-Mahulu dari APBN mendapat Rp 350 miliar, tapi dari APBD cuman dapat kurang lebih Rp 20 miliar aja, lebih baik 56 itu tambah lagi kesitu, biar selesai jalan Kubar-Mahulu, itu saran kita saja,” ujar Veridiana.
Menurut Politikus PDI Perjuangan itu, akan terkesan percuma jika di bangun bandara namun dari Kementerian belum memberiman lampu hijau (acc).
“Program Bandara yang dibahas tadi hanya di Samarinda APT, sama Mahulu (tapi Mahulu hanya pemberitahuan saja bahwa mereka belum siap),” jelas Veridiana usai rapat bersama Dinas Perhubungan Kaltim.
Ia menyebutkan juga kalau Samarinda APT itu masih ada tanggung jawab pihaknya Pemprov Kaltim untuk lahannya.
“Sebelumnya, dulu kita janji bagian lahan, dan kamu (kementerian) bikin bandaranya. Sekarang di bayar janji pembebasan lahan itu. Karena ada perluasan lahan yang dibutuhkan di sana,” tandasnya. (Adv)