SAMARINDA-Setiap menjelang Pilkada banyak isu isu maupun statmen bermunculan baik itu terkait percepatan pembangunan hingga yang harus jadi pemimpin adalah putra daerah, menambah suhu politik di Bumi Etam semakin memanas.
Calon Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud pun mempertanyakan kata tersebut. Ia menganggap bahwa dirinya sudah mengabdikan diri untuk daerah tempat tinggalnya mulai lahir di Balikpapan, Kaltim, pada tahun 1981.
Artinya jika dilihat dari segi administrasi Kependudukan Rudy Mas’ud adalah salah satu putra daerah terbaik Kalimantan Timur karena lahir, sekolah, besar dan sukses serta mengabdikan dirinya untuk kepentingan rakyat Kaltim.
Namun pria yang dikenal rendah hati ini menyatakan jika pernyataan putra daerah tersebut masih ambigu.
“Karena putra daerah masih ambigu, apa barometernya putra daerah itu. Apakah wajib putra daerah itu suku asli Kaltim atau kah lahir di Kaltim dan atau kah berpuluh tahun hidup di Kaltim,” tanya Rudy dihadapan awak media, Selasa (10/9/2024).
Rudy Mas’ud mengatakan bahwa saat ini eranya adalah Nusantara dan tidak ada lagi bersinggungan dengan isu kedaerahan, melainkan melek atas peristiwa-peristiwa terkini.
“Kita berbicara soal bagaimana pengangguran, kemiskinan, meningkat sumber daya manusia, menciptakan lapangan pekerjaan, ekonomi kreatif berbasis UMKM dan begitu pula soal infrastruktur dan era digitalisasi mendatang,” tegasnya.
