SAMARINDA-Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda Ronald menyoroti aktivitas tambang yang berada tepat di belakang Sekolah Dasar Negeri 014 Samarinda yang terletak di jalan Poros Samarinda Bontang dan saat ini kondisi bangunan sudah sangat tidak memungkinkan untuk terus ditempati sebagai proses belajar mengajar.
Hal tersebut ia ungkapkan saat meninjau langsung gedung lama SDN 014 sebelum meninjau gedung baru SDN 014 Samarinda Utara yang letaknya tidak jauh dari gedung lama.
“Kondisi sekolah yang mengkhawatirkan karena bangunan lama banyak dinding yang retak dan tidak layak pakai, ini merupakan masalah serius yang perlu segera ditangani. Retakan tersebut diduga disebabkan oleh aktivitas tambang di belakang sekolah yang hanya didinding oleh seng,” ujar Ronald kepada awak media, Kamis(27/3/2025).
Politisi PDI Perjuangan tersebut meminta pihak sekolah dan pemerintah setempat perlu melakukan pengecekan dan evaluasi untuk mengetahui siapa pengelola tambang tersebut dan apakah mereka telah memenuhi kriteria keselamatan dan lingkungan.
“Selain itu, kegiatan tukar guling lahan sekolah yang dilakukan oleh perusahaan sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perlu diapresiasi. Namun, perlu juga diingat bahwa kegiatan tersebut harus dilakukan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan dan keselamatan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu Ronald juga mengingatkan Pemerintah kota perlu lebih menyimak kegiatan yang dapat menyebabkan dampak terhadap aset-aset publik, seperti sekolah, dan melakukan upaya preventif untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
