GARUDASATU.CO, SAMARINDA-
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda melalui Pelaksana Tugas (Plt) KSOP Kelas II Samarinda, yang juga Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas II Samarinda, Capt. M Ridha Rengreng memberikan keterangan terkait insiden kapal tongkang Indomarina 3002 yang menabrak pipa Perumdam Tirta Kencana.
Saat ditemui di kantornya di Jalan Yos Sudarso, M Ridha R menjelaskan kronologi kejadian hingga tongkang tersebut membentur pipa milik PDAM.
Berdasarkan keterangan dari nakhoda kapal, M Ridha R mengatakan awalnya tongkang tersebut ditarik Kapal Tugboat Atlantic dari Muara Berau hendak menuju jetty di di hulu Sungai Mahakam.
Terlewat dari intake PDAM, kapal tersebut hendak pengolongan (bawah Jembatan Mahakam), sambil menunggu air surut dan bertambat di tengah sungai.
“Kata nakhodanya, tongkang sudah berjangkar namun karena kondisi alam, arus air deras sehingga tongkang tersebut terseret arus sedangkan kapal tugboatnya berusaha untuk menariknya namun saat hendak mundur satu baling kapal terlilit tali towing,” ucap M Ridha R kepada awak media.
Dengan satu kipas dan kondisi arus yang cukup kencang membuat tongkang tersebut gagal ditarik hingga membentur pipa PDAM.
M Ridha R langsung megevakuasi tongkang tersebut ke tengah sungai untuk menghindari terjadi benturan lainnya.
“Beruntung kapal tugboat dari Pelindo datang membantu untuk menarik tongkang tersebut ke tempat aman,” terangnya.
Nakhoda kapal tugboat masih dimintai keterangan untuk memastikan insiden tersebut serta izin pergerakan di Sungai Mahakam.