Ketua Badan Kehormatan DPRD Kaltim, H Subandi. (foto: Slamet)
SAMARINDA- Anggota Komisi III DPRD Kaltim H Subandi mengingatkan untuk segera menuntaskan pembangunan serta mengoperasikan Gedung Pandurata di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda. Keberadaan gedung tersebut dinilai sangat vital dalam mengurai beban layanan kesehatan di rumah sakit rujukan utama provinsi tersebut.
Subandi menyampaikan hal tersebut bukan tanpa alasan karena Gedung Pandurata tengah memasuki tahap akhir pengerjaan dan ditargetkan selesai pada 2025. Ia menekankan pentingnya gedung ini segera difungsikan untuk mengurangi kepadatan layanan rawat jalan yang kini dirasa sudah melebihi kapasitas normal.
“Beberapa waktu lalu kami sudah sidak ke proyek Gedung Pandurata, di mana pengerjaannya dalam proses tahap akhir. Memang masalah kesehatan ini adalah persoalan krusial bagi masyarakat Kaltim secara umum,” ujar Subandi kepada garudasatu.co, Selasa(15/4/2025).
Berdasarkan data yang dihimpun, RSUD AWS seharusnya hanya mampu menangani sekitar 400 pasien rawat jalan per hari. Namun, saat ini jumlah pasien yang datang untuk berobat mencapai lebih dari 1.000 orang setiap hari. Kondisi tersebut membuat area poli rawat jalan menjadi sesak, bahkan sering kali terlihat antrean panjang dan ruang tunggu yang penuh sesak.
“Kalau kemarin hasil sidak masih ditemukan pasien yang berjubel dan itu sudah lama terjadi. Maka dari itu, kami mendorong Gedung Pandurata itu bisa segera diselesaikan dan difungsikan,” lanjut Subandi, politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Meskipun pihaknya menilai secara umum pembangunan berjalan sesuai tahapan, Subandi tidak menampik adanya keterlambatan dari jadwal yang telah direncanakan. Ia berharap Pemprov Kaltim segera mengambil langkah percepatan agar fasilitas tersebut bisa segera dimanfaatkan masyarakat.
“Kami menilai memang ada sedikit meleset dari target, tapi harapannya Pemprov bisa segera menyelesaikan agar gedung ini segera bisa digunakan,” pungkas Subandi.(SP/ADV DPRD Kaltim).