GARUDASATU.CO,SAMARINDA – Dinas PUPR Kota Samarinda merespon cepat terkait amblasnya trotoar di Jalan Dr Sutomo yang berada di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM).
Kepala Bidang Bina Marga, PUPR Samarinda, Budi Santoso menjelaskan sebelum penanganan amblas dilakukan oleh pihaknya.Terlebih dahulu dilakukan identifikasi penyebab trotoar mengalami penurunan.
“Kami ketahui dulu supaya kami dapat menentukan penanganan apa yang akan dipakai,” ujar Budi Santoso, Selasa (12/7/2022).
Akhir pekan lalu PUPR Samarinda menggandeng pihak ketiga sudah memulai identifikasi penyebab menggunakan metode geolistrik.
Metode ini merupakan salah satu metode geofisika bertujuan, mengetahui sifat-sifat kelistrikan lapisan batuan di bawah permukaan tanah dengan cara menginjeksikan arus listrik ke dalam tanah.
“Jadi sudah lakukan langkah awal menggunakan alat geolistrik untuk mengetahui bagaimana keadaan di bawah tanah,” tegasnya.
Menyinggung hasil dari penanganan awal, Budi Santoso belum dapat memastikan karena masih harus menunggu hasil dari pengamatan kondisi tanah melalui metode geolistrik.
“Kami masih menunggu hasil dari tes tanah itu,” tegasnya.
Kemungkinan yang akan dilakukan dalam rangka penanganan amblasnya jalan tersebut menggunakan metode Pile Slab atau struktur fondasi, yang ditumpu oleh sistem kelompok tiang pancang dan diikat oleh pile cap.
Hal tersebut guna menahan dan meneruskan beban dari struktur atas ke dalam tanah yang mempunyai daya dukung, untuk menahannya dengan menggunakan Bor Pile atau teknik membangun pondasi yang memanfaatkan bantuan mesin bor di area trotoar.
“Semoga penanganannya dapat kita lakukan pada APBD P (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan),” pungkas Budi.
Lebih lanjut terkait kondisi pada sekitaran lokasi amblas sudah mengalami penurunan hingga ke badan jalan.
Mengantisipasi parahnya penurunan, dilakukan penutupan pada setengah badan jalan dari aktivitas lalu lintas. (*)
