GARUDASATU.CO, SAMARINDA-Dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke 63 tahun 2023 dengan mengusung tema “Penegakan Hukum Yang Tegas dan Humanis Mengawal Pembangunan Nasional”, Kepala Kejaksaan Negeri Samarinda Firmansyah Subhan SH.,MH didampingi seluruhjajarannya menyampaikan laporan pencapaian kinerja periode Januari hingga Juni 2023, di ruang Lamin lantai 2 kantor Kejaksaan Negeri Samarinda Jalan M Yamin, Sabtu(22/7/2023).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kajari Samarinda Firmansyah Subhan dihadapan sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Forum Wartawan Kejaksaan (Forwaka) Kota Samarinda, Firmansyah menyampaikan pencapaian kinerja jajarannya sejak menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Samarinda dari bulan Januari hingga Juni 2023.
Masih lanjut Firmansyah sejauh ini Kejari Samarinda sudah bekerja optimal dalam melaksanakan tugas berkaitan dengan penanganan kasus hukum di Kota Samarinda. Semua dilakukan sesuai ketentuan prosedur hukum yang berlaku, dan berdasarkan petunjuk pimpinan.
“Salah satu penyelesaian kasus yang berhasil kita tangani adalah melalui Restoratif Justice. Restoratif justice ini kami lakukan bukan berdasarkan kesepakatan sepihak saja, tapi ada mekanisme yang harus dilakukan hingga ke tingkat Kejaksaan Agung,” ujar Firmansyah.
Sementara itu dalam rangka guna peningkatan kualitas pelayanan hukum dalam penerimaan pengaduan masyarakat, Kejaksaan Negeri Samarinda telah memiliki akun E-Lapor yang terintegrasi dengan seluruh instansi pengelola website lapor.go.id.
Dengan tujuan agar masyarakat Samarinda yang hendak melayangkan laporan ke Kejaksaan Negeri Samarinda, tidak harus mendatangi PTSP Kejaksaan Negeri Samarinda, karena dapat melayangkan laporan melalui website lapor.go.id.
Firman sapaan karib Firmansyah Subhan juga meminta masyarakat agar selalu waspada terhadap tindak pidana penipuan, yang mencatut nama Jaksa maupun pejabat di Kejaksaan Negeri Samarinda untuk tujuan tertentu.
Dikesempatan tersebut orang nomor satu di jajaran korps Adhyaksa Samarinda juga menjabarkan kinerja kinerja pada bidang di Kejari Samarinda, mulai dari kasus tindak pidana umum, korupsi hingga pencapaian kinerja lainnya.
“Dalam rangka bakti dan karya untuk Negeri, kami Kejaksaan Negeri Samarinda selalu mengoptimalkan kinerja di setiap bidang yang ada di lingkungan kerja Kejari Samarinda baik dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya hingga kegiatan-kegiatan sosial yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga hasilnya langsung dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujar Kajari Samarinda, Firmansyah Subhan.
Adapun capaian kinerja setiap bidang pada Kejaksaan Negeri Samarinda selama periode Januari sampai dengan Juli 2023 pada Bidang Pembinaan telah melaksanakan kegiatan-kegiatan peningkatan sumber daya manusia dengan mengirimkan 8 (delapan) orang pegawai mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat), pengusulan naik pangkat sebanyak 4 (empat) orang, pengusulan jabatan sebanyak 2 (dua) orang dan pengangkatan CPNS menjadi PNS sebanyak 10 (sepuluh) orang. Selain daripada itu Bidang Pembinaan telah melakukan penyerapan anggaran senilai Rp.6.954.458.225,- (enam miliar sembilan ratus lima puluh empat juta empat ratus lima puluh delapan ribu dua ratus dua puluh lima rupiah) atau sekitar 54,58% dari total anggaran dan telah menyetorkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp.768.732.806,- (tujuh ratus enam puluh delapan juta tujuh ratus tiga puluh dua ribu delapan ratus enam rupiah).
Disusul Bidang Intelijen telah melaksanakan pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi melalui operasi intelijen sebanyak 1 (satu) kegiatan dan pengamanan pembangunan strategis yang sedang berjalan saat ini sebanyak 3 (tiga) kegiatan.
“Dalam menjalankan tugas dan fungsi bidang Intelijen yang langsung bersentuhan dengan masyarakat telah dilaksanakan penyuluhan hukum sebanyak 1 (satu) kegiatan, Jaksa Masuk Sekolah (JMS) sebanyak 3 (tiga) kegiatan, Jaksa Menyapa yang dilakukan melalui Radio RRI sebanyak 1 (satu) kegiatan dan Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan Dalam Masyarakat (PAKEM) sebanyak 1 (satu) kegiatan,” tuturnya.
Sementara itu hingga Bulan Juli 2023 Kejari Samarinda telah menerima Surat Pemberitahuan dimulainya Penyidikan (SPDP) sebanyak 507 (lima ratus tujuh) perkara yang mana telah dilakukan penyerahan berkas perkara dari Penyidik kepada Penuntut Umum untuk diteliti (Tahap I) sebanyak 540 (lima ratus empat puluh) perkara dan Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti (Tahap II) sebanyak 590 perkara.
Adapun untuk tahap Penuntutan terdapat 492 (empat ratus sembilan puluh dua) perkara dengan keterangan perkara telah berkekuatan hukum tetap / Inkracht dan telah dilakukan pelaksanaan putusan (eksekusi) sebanyak 460 (empat ratus enam puluh) perkara dan perkara yang masih dalam proses upaya hukum sebanyak 13 (tiga belas) perkara dengan keterangan Banding sebanyak 5 (lima) perkara, Kasasi sebanyak 5 (lima) perkara dan Peninjauan Kembali sebanyak 3 (tiga) perkara.
Terdapat 7 (tujuh) perkara yang dapat diselesaikan melalui Restorative Justice yang mana Restorative Justice sendiri merupakan upaya Kejaksaan Republik Indonesia dalam menjawab tantangan perubahan zaman seiring berubahnya paradigma di masyarakat terhadap penegakan hukum pidana yang tidak lagi bersifat retributif yang menitikberatkan pada penghukuman saja namun untuk mengembalikan keadaan seperti semula.
Selain itu Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara telah berhasil melakukan Pemulihan Keuangan Negara senilai Rp.5.915.922.187,- (lima miliar sembilan ratus lima belas juta sembilan ratus dua puluh dua ribu seratus delapan puluh tujuh rupiah).
“Terakhir dapat saya sampaikan adapun Bidang Pengelolaan Barang Bukti Dan Barang Rampasan telah melaksanakan lelang penjualan langsung dengan rincian 20 liter BBM, 4 (empat) unit limbah truk, 10 (sepuluh) unit sepeda motor, 5 (lima) unit handphone sedangkan untuk lelang online melalui KPKNL dengan rincian 8 (delapan) unit truk dan 1 (satu) unit excavator,” pungkasnya.
Sumber: Kasi Intelijen Kejari Samarinda
