GARUDASATU.CO

Husin Jufri Tegaskan Pendekatan Terpadu dan Berkelanjutan Demi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Pesisir

SAMARINDA-Wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Kalimantan Timur dinilai memiliki potensi ekonomi yang besar. Namun, pengelolaan yang kurang terarah membuat daerah tersebut belum optimal memberi manfaat bagi masyarakat.

Anggota komisi III DPRD Kaltim, Husin Djufri, menegaskan perlunya pendekatan yang terpadu dan berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan pesisir.

Menurut Husin, Kalimantan Timur memiliki garis pantai yang panjang serta kekayaan laut dan pantai yang luar biasa. Bila dikelola dengan baik, kawasan ini bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi baru di Benua Etam.

“Daerah pesisir dengan kawasan garis pantai, laut, dan pantai memiliki potensi ekonomi yang cukup besar. Ini bisa memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat yang tinggal di daerah pesisir,” ujar Husin saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu sore(1/6/2025).

Politisi PPP dapil Berau, Kutim dan Bontang ini menyoroti pentingnya pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil sebagai satu kesatuan sistem. Ia menilai, pendekatan terintegrasi akan mempercepat pembangunan serta mendukung kekuatan ekonomi lokal.

“Pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang ada di Kaltim sebagai satu kesatuan wilayah akan memberikan peluang dalam banyak hal, khususnya perkembangan kawasan yang lebih cepat dengan dukungan potensi masing-masing wilayah,” jelasnya.

Husin juga menggarisbawahi nilai ekologis kawasan pesisir yang tak kalah penting. Menurutnya, keanekaragaman hayati yang terkandung di dalamnya punya peran vital terhadap ekosistem dan kehidupan sosial masyarakat.

“Wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil memiliki potensi habitat yang beragam dan kaya akan keanekaragaman hayati yang mempunyai peran dan fungsi sosio-ekologi yang sangat penting bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya,” ucapnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa pengelolaan sumber daya alam tak boleh dilakukan secara eksploitatif. Untuk itu, Husin mendorong hadirnya regulasi yang mampu menjamin kelestarian sekaligus keberlanjutan kawasan pesisir.

“Sumber daya alam pesisir dan pulau kecil yang kurang memperhatikan kelestarian dan keberlanjutannya harus mendapat payung hukum agar pengelolaan dan perencanaan wilayah pesisir yang terarah dan terpadu,” imbuhnya.

Tak hanya itu, ia menekankan bahwa wilayah pesisir merupakan zona strategis karena menjadi titik temu antara daratan dan lautan. Potensi ini, menurut Husin, bisa menjadi daya tarik investasi jika dikelola secara bijak.

“Dengan potensi strategis sebagai wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut dan berbagai sumber daya lainnya yang sangat kaya, hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi berbagai pihak untuk memanfaatkannya. Oleh karena itu, regulasi pemanfaatannya sangat dibutuhkan,” tegasnya.

Ia optimistis, jika dikelola optimal, kawasan ini bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan mengangkat kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Dengan pengelolaan yang baik, nantinya akan terwujud suatu ekosistem pengelolaan wilayah pesisir yang optimal, efisien, terkoordinasi, dan berkelanjutan. Keutamaan lainnya akan membuka peluang timbulnya pusat pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan penduduk dalam wilayah tersebut,” pungkasnya.(sp/Adv DPRDkaltim)

 

Loading

Print this entry

BAGIKAN:

TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

BERITA TERKAIT