SAMARINDA-Menjelang Musyawarah Daerah Provinsi (Musdaprov) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Timur, suhu politik organisasi kian memanas. Enam kandidat resmi mendaftarkan diri untuk memperebutkan posisi ketua SMSI Kaltim.
Di tengah dinamika tersebut, perhatian tertuju pada SMSI Samarinda sebagai tuan rumah dan pemilik salah satu dari sembilan suara yang akan menentukan arah kepemimpinan ke depan.
Ketua SMSI Kota Samarinda Arditya Abdul Aziz menyatakan bahwa hingga saat ini dirinya belum menentukan arah dukungan kepada salah satu dari para kandidat yang telah mendaftar.
“Sejauh ini saya masih mencermati visi, misi, serta komitmen para calon dalam membesarkan asosiasi ini di Kalimantan Timur,” ujar King Abdul Azis, Minggu (4/5/2025).
Adapun enam calon ketua yang sudah mendaftar, empat di antaranya berasal dari Samarinda, yakni Wiwid Mahendra yang saat ini menjabat sebagai Plt Ketua SMSI Kaltim, Agus Susanto sebagai pengurus SMSI Kaltim, serta Yakub Anani dan Jerin yang keduanya merupakan pengurus SMSI Samarinda.
Dua calon lainnya berasal dari luar Samarinda, yaitu Indra Teguh, ketua SMSI Berau, serta Imaduddin Abdurrachim yang saat ini menjabat sebagai pengurus SMSI Balikpapan.
Posisi Samarinda sebagai tuan rumah Musdaprov SMSI Kaltim turut menjadi perhatian, terutama karena mayoritas calon ketua berasal dari kota ini. Menurut sejumlah anggota SMSI, hal ini membuat arah dukungan dari Samarinda menjadi sorotan penting.
Namun, Azis menegaskan bahwa suara dari SMSI Samarinda bisa diberikan kepada siapa saja, tidak terbatas pada calon yang berasal dari internal pengurus di Samarinda.
“Siapapun bisa saya pilih, tidak mesti yang berasal dari Samarinda. Yang penting, calon tersebut satu frekuensi dengan saya dan anggota lainnya dalam membesarkan SMSI Kaltim,” tegasnya.
Ia juga menegaskan dirinya tidak berada dalam posisi mengarahkan atau mempengaruhi pilihan daerah lain.
“Saya tidak dalam posisi mengarahkan, tapi ingin memastikan SMSI Kaltim ke depan dipimpin oleh orang yang paham kebutuhan anggota dan tantangan industri media di daerah,” tuturnya.
Azis mengungkapkan bahwa dirinya cukup mengenal baik seluruh calon ketua yang telah mendaftar. Karena itu, ia memilih untuk bersikap terbuka dan menegaskan bahwa arah dukungan dari Samarinda baru akan disampaikannya secara langsung dalam forum Musdaprov.
“Saya kenal baik dengan para calon. Jadi kalau ditanya arah dukungan saya ke siapa, nanti akan saya sampaikan secara terbuka di Musdaprov,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa saat ini seluruh calon sudah mulai membuka komunikasi dengannya, berdiskusi mengenai alasan mereka mencalonkan diri serta misi yang mereka bawa untuk SMSI Kaltim.
“Mereka mulai menghubungi saya. Kami ngobrol soal motivasi mereka maju dan misi ke depan. Karena menjadi Ketua SMSI Kaltim itu tanggung jawab besar—membesarkan asosiasi ini agar lebih diperhitungkan oleh mitra-mitra strategis kita,” pungkasnya.