SAMARINDA-Penanganan stunting sangat penting karena stunting dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan, pendidikan, dan ekonomi individu serta masyarakat.
Melihat betapa pentingnya penanganan stunting, Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menegaskan soal pentingnya Rembuk Stunting 2025 digelar sebelum Musrenbang Kota Samarinda yang dijadwalkan pada 27 Maret 2025.
“Rembuk Stunting ini penting banget biar bisa masuk jadi bagian dari rencana pembangunan kota, terutama buat program penurunan stunting,” ujar Novan, Rabu (12/3/2025).
Menurut Novan, masalah stunting ini jadi program prioritas nasional yang wajib didukung semua pihak, termasuk di tingkat daerah. Makanya, dibutuhkan instrumen dan indikator yang jelas supaya penanganan stunting di Samarinda bisa bener-bener maksimal.
“Ini proses, ya. Baik di tingkat nasional maupun daerah, ada indikator yang harus dipenuhi biar target penurunan stunting tercapai dengan baik,” jelas politisi Golkar ini.
Novan juga nyorotin pentingnya validasi data. Menurut dia, data yang akurat bakal bikin intervensi tepat sasaran.
“Kita harus pastiin dulu datanya bener. Misalnya, ada anak yang posturnya kecil karena faktor genetik, itu kan nggak bisa langsung dikategorikan stunting. Nah, hal-hal kayak gini yang harus kita bahas bareng,” tambahnya.
DPRD Samarinda bakal terus mantau perkembangan penanganan stunting ini. Novan berharap, lewat Rembuk Stunting, semua pihak bisa kerja sama buat bikin kebijakan yang jelas, akurat, dan bener-bener bisa ngurangin angka stunting di kota ini.
Dengan digelarnya Rembuk Stunting sebelum Musrenbang, diharapkan semua masukan dan solusi bisa dibahas lebih matang. Jadi, perencanaan pembangunan di Samarinda ke depannya nggak cuma formalitas, tapi bener-bener berdampak buat masyarakat, terutama buat generasi masa depan yang sehat dan bebas stunting.
Berikut beberapa alasan pentingnya penanganan stunting:
1. Meningkatkan kualitas hidup: Stunting dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang, termasuk kemampuan belajar, bermain, dan berinteraksi dengan lingkungan.
2. Mencegah gangguan kesehatan: Stunting dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
3. Meningkatkan prestasi akademik: Stunting dapat mempengaruhi kemampuan belajar dan prestasi akademik anak.
4. Meningkatkan produktivitas ekonomi: Stunting dapat mempengaruhi kemampuan bekerja dan produktivitas ekonomi individu.
5. Mencegah dampak generasi: Stunting dapat mempengaruhi kesehatan dan kemampuan generasi berikutnya.
Untuk menangani stunting, diperlukan upaya komprehensif yang melibatkan berbagai sektor, termasuk:
1. Peningkatan akses ke gizi yang baik
2. Peningkatan akses ke layanan kesehatan
3. Peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang stunting
4. Peningkatan dukungan dari keluarga dan masyarakat
5. Peningkatan kerjasama antar sektor untuk mengatasi stunting.