GARUDASATU.CO

NU Kaltim Sejalan Dengan Visi Misi Pasangan Cagub Cawagub Rudy Mas’ud – Seno Aji

SAMARINDA, GARUDASATU.CO-Suhu politik di Kalimantan Timur semakin panas khususnya menjelang perhelatan Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur yang akan digelar tanggal 27 November 2024 mendatang.

Tak ketinggalan pendatang baru peserta Pilgub Kaltim dengan koalisi gemoynya juga turut serta pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Ya, pasangan Rudy Mas’ud dan Ir Seno Aji merupakan dua politikus muda yang diharapkan warga nahdliyyin dapat membawa angin segar serta perubahan ke arah positif bagi Bumi Kalimantan di masa depan.

Mulai dari pemerataan infrastruktur di seluruh kabupaten/kota di Bumi Etam, menuntaskan kemiskinan, menciptakan SDM berkualitas, hingga akses kesehatan memadai dan mudah dijangkau pun menjadi harapan agar dapat terwujud di Kalimantan Timur (Kaltim).

Harapan yang dibalut keyakinan terhadap dua politikus muda ini membuat warga nahdliyyin memberikan dukungannya pada Rudy Mas’ud – Ir Seno Aji untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim priode 2025-2030.

Kendati begitu, Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kaltim Abubakar Madani berpesan agar Rudy Mas’ud dan Ir Seno Aji bisa menjadi pemimpin yang lebih mengutamakan kepentingan masyarakat.

“Ini demi kepentingan orang banyak, harus bisa mengutamakan rakyat,” ungkapnya, usai menerima kedatangan Rudy Mas’ud bersama Ir Seno Aji yang bersilaturahmi ke Kantor PWNU Kaltim jalan Imam Bonjol, Samarinda.

Sejalan dengan prinsip kebangsaan NU

Kedua tokoh ini kata Abubakar, meskipun baru dalam kancah Pilkada, memiliki integritas dan juga ideologi sejalan dengan prinsip-prinsip kebangsaan yang diusung oleh Nahdatul Ulama (NU).

“Bagi saya, kedua sosok ini sebenarnya tidak asing lagi. Secara pribadi, saya kenal walau tidak dekat. Mereka adalah tokoh-tokoh yang secara integritas itu bagus,” jelasnya, Minggu (14/7/2024).

Dalam artian, Rudy Mas’ud dan Ir Seno Aji ini dikenal sebagai tokoh yang mampu menjaga integritas dan menjalankan ideologi politik cemerlang. Oleh karena itu, bagi warga NU, mendukung kedua tokoh ini dalam Pilkada bukanlah hal yang haram atau salah.

“Dua sosok ini adalah tokoh politik yang cukup cemerlang, maka kemudian bagi kami warga NU, itu tidak haram. Tidak ada salahnya kedua tokoh ini kita dukung dalam Pilkada Kaltim, apalagi salah satunya adalah kader sendiri,” tegasnya.

Maksud dari ideologi politik cemerlang, yakni sosok yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai keadilan, kebebasan, kesejahteraan, dan keberlanjutan, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia, merangkul keberagaman, dan beradaptasi dengan perubahan zaman demi kemajuan masyarakat secara keseluruhan.

Waktunya Pemuda Membangun Kaltim

Mengenai Rudy Mas’ud dan Ir Seno Aji yang dianggap belum pantas berada di eksekutif oleh masyarakat karena keduanya tidak ada pengalaman di pemerintahan, turut menjadi sorotan Abubakar. Menurutnya, pengalaman itu akan berproses dan terbentuk sendiri seiring berjalannya waktu.

Maka dari itu, penting bagi masyarakat Kaltim untuk memberikan kesempatan kepada Rudy Mas’ud dan Ir Seno Aji agar keduanya dapat bersama-sama membuktikan kemampuan mereka dalam membangun daerah.

“Semua itu kan kita lihat prosesnya dulu. Lah, bagaimana kita bisa mengukur jika kita belum bisa memberikan mereka kesempatan. Sama hubungannya jika saya calon bupati atau wali kota, orang pasti menilai belum pernah, tapi kan bagaimana bisa membuktikan kinerjanya bagus kalau belum diberi kesempatan,” ucap Abubakar mengemukakan pendapatnya secara pribadi.

Jika nantinya kesempatan untuk memimpin ini benar-benar dapat diraih Rudy Mas’ud dan Ir Seno Aji, ia berpesan agar keduanya dapat memanfaatkan kepemimpinannya dengan baik menuju perubahan positif dan kemajuan bagi Kaltim.

“Niatkan semuanya demi masyarakat Kaltim,” pintanya.

Isu kotak kosong bagian dari demokrasi

Saat ini, pasangan Rudy Mas’ud dan Ir Seno Aji sudah mengamankan dukungan signifikan dengan total 42 kursi dari partai-partai koalisi seperti Golkar (15 kursi), PAN (4 kursi), PKB (6 kursi), PKS (4 kursi), Gerindra (10 kursi) dan NasDem (3 kursi).

Tercatat, sisa tiga partai yang belum memberi dukungan atau menyatakan sikapnya kepada dua kandidat, yakni pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji, maupun petahana, Isran Noor-Hadi Mulyadi. Partai dimaksud diantaranya, PDI Perjuangan dengan 9 kursi, serta PPP dan Demokrat yang masing-masing memiliki 2 kursi.

Jika ketiganya memberikan dukungan pada Rudy Mas’ud dan Ir Seno Aji, maka Bahtera Nabi Nuh, istilah sebuah kapal besar, yang dibangun oleh pasangan dengan koalisi ganal ini bakal selesai. Sehingga, memungkinkan terjadinya melawan kotak kosong di Pilkada Kaltim 2024.

Namun apabila ketiga partai atau minimal 1 partai ditambah PDI Perjuangan meminang petahana Isran Noor dan Hadi Mulyadi, maka dapat dipastikan jika kontestasi pada Pilkada Kaltim 2024 akan menampilkan dua kandidat. Yakni Rudy Mas’ud-Seno Aji dan Isran Noor-Hadi Mulyadi.

Diminta tanggapan oleh wartawan mengenai fenomena kotak kosong ini, Abubakar secara pribadi berkomentar. Menurutnya, istilah kotak kosong ini tidak bisa diartikan bahwa Pilkada tak berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Sepengetahuannya, hal itu tidak dilarang.

“Saya berkomentar secara pribadi. Fenomena ini dalam politik tidak ada masalah. Karena di dalam politik juga tidak dilarang kotak kosong itu. Di daerah lain sudah ada peristiwa seperti itu. Jika nanti kotak kosong, semoga tidak ada perpecahan di Pilkada ini, semoga daerah kita tetap kondusif,” paparnya.

“Kotak kosong itu begini, pertimbangan partai politik untuk mengusung paslon itu kan ada berbagai macam tahapan ya. Yang kemudian jika pada akhirnya harus terjadi kotak kosong, itu tidak ada problem, demokrasinya memang begitu kan, itulah yang dianggap demokrasi,” lanjutnya.

NU berpedoman pada politik kebangsaan

Pada prinsipnya, ia mengingatkan kembali jika PWNU Kaltim sebagai organisasi keagamaan menerapkan politik kebangsaan. Akan tetapi, warga NU tidak boleh lepas dari perjalanan politik demi kepentingan banyak orang.

“Bukan kepentingan NU saja, tapi kepentingan orang banyak. Kami harap para kandidat bisa melaksanakan dan mengikuti kompetisi ini sesuai aturan. NU secara kelembagaan tidak ikut dukung mendukung, tetapi warga NU itu diberikan keleluasaan untuk menyalurkan aspirasi politiknya kepada siapa saja,” tegasnya.

Untuk diketahui, politik kebangsaan lebih mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan nasional. Politik kebangsaan bersifat jangka panjang dan menjangkau jauh kedepan.

Rudy-Seno semakin optimis

Dengan dukungan yang kuat dari partai politik dan masyarakat, peluang Rudy Mas’ud dan Ir Seno Aji dalam Pilkada Kaltim cukup besar. Keduanya optimis mampu memenangkan kompetisi ini untuk membawa Kaltim menuju era baru yang lebih baik.

“Kita tetap optimis kedepannya, dan kita akan terus merangkul semuanya untuk bersama-sama membangun Kaltim lebih baik lagi,” kata Bakal Calon Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud.

Di tempat yang sama, Ir Seno Aji selaku Bakal Calon Wakil Gubernur Kaltim, pasangan dari Rudy Mas’ud, menegaskan bahwa kontestasi Pilkada 2024 sudah mendekat. Sehingga, ia menekankan kembali bakal fix berduet dengan Rudy Mas’ud.

“Kita berdua, Rudy – Seno akan menjadi satu kesatuan. Semoga banyak masyarakat yang akan mendukung kami berdua nantinya. Dan, kami juga ingin berterima kasih pada seluruh partai yang sudah memberikan dukungannya. Amanah ini akan kami laksanakan dengan baik,” tuturnya

Loading

BAGIKAN:

[printfriendly]
[printfriendly]

TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER

REKOMENDASI

Copyright© PT Garudasatu Media Indonesia