GARUDASATU.CO, SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi menyatakan dukungannya terhadap program pemkot Samarinda, yakni Pro Bebaya.
Perlu diketahui, sejak Mei 2022 lalu, program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat (Pro-bebaya) berjalan di seluruh RT di Kota Samarinda. Bahkan memastikan realisasi sesuai rencana, Pemkot membagikan buku pedoman pelaksanaan.
Subandi mengatakan, program Rp 100 juta per RT per tahun itu mampu menjawab kebutuhan masyarakat dari tingkat bawah. Sejumlah usulan pembangunan langsung disesuaikan berdasarkan rembuk warga di masing-masing RT. Sementara anggarannya diturunkan melalui kelurahan yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat (pokmas).
Meski begitu, Subandi menilai program tersebut masih kurang disosialisasikan oleh Pemkot Samarinda.
“Saya mendapat banyak laporan dari masyarakat karena tidak mempercayai RT,” tutur Subandi belum lama ini.
Diungkapkan Subandi, sebagian masyarakat masih menyangka Pro-Bebaya dijalankan langsung oleh Ketua RT. Padahal, tugas setiap RT hanya melakukan rembuk untuk menerima masukan atas hal-hal yang dibutuhkan masyarakat.
“Akhirnya masyarakat berpikir, seolah-olah RT yang mendapat anggaran langsung tapi tidak ada kegiatan yang bisa terlihat,” jelasnya.
Dijelaskan Subandi, kegiatan ini sudah berjalan tiga bulan tahun ini. Sebesar Rp 75 juta dianggarkan pada APBD Murni dan sisanya dibayar menyusul pada APBD Perubahan.
“Namun laporannya harus ada, RT juga banyak mengeluhkan soal laporan administrasinya. Karena sebelumnya tidak pernah menjalankan kegiatan,” ungkap Subandi.
Subandi menambahkan, melalui Pro-Bebaya ini diakuinya sudah banyak menyentuh langsung apa yang selama ini menjadi aspirasi masyarakat.
“Seperti pengembangan UMKM, pembuatan lapangan olahraga dan lain-lain. Usulan seperti ini dulu susah disetujui. Makanya saya minta probebaya ini, pemkot harus lebih pro aktif sosialisasi ke masyarakat,” pungkas Subandi. (Adv)
