SAMARINDA – Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur memastikan dukungan terhadap pengembangan destinasi unggulan Labuan Cermin di Kabupaten Berau tetap berlanjut pada 2025–2026, meski fokus bantuan provinsi pada tahun ini lebih diarahkan pada penguatan promosi digital.
Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi, mengatakan bahwa Labuan Cermin mendapatkan dukungan melalui dana rekonstruksi (rekon) yang disalurkan langsung ke Dinas Pariwisata Kabupaten Berau, karena kawasan tersebut masuk dalam program unggulan daerah.
“Untuk Labuan Cermin kan ada dana rekon dari provinsi yang diserahkan ke Dispar Berau, karena termasuk program unggulan di sana. Khusus untuk kita di provinsi, tahun ini bantuannya bukan infrastruktur, tetapi penguatan promosi melalui video-video yang kita buat,” ujar Ririn usai acara bincang-bincang dengan media dengan menggunakan kapal wisata susur sungai mahakam, Minggu (7/12/2025).
Ia menambahkan bahwa kebutuhan pengembangan destinasi akan disesuaikan dengan kondisi lapangan serta kolaborasi lintas pihak, mulai dari pemerintah kabupaten/kota hingga sektor swasta.
“Labuan Cermin itu salah satu destinasi unggulan. Nanti kita bantu melengkapi kebutuhan. Komitmen kami adalah melihat mana yang sudah ditangani kabupaten/kota, mana yang belum, dan mana yang bisa dikolaborasikan dengan stakeholder seperti perbankan, perusahaan swasta atau BUMN,” kata Ririn.
Ririn menjelaskan bahwa dari sisi pemasaran, Labuan Cermin sudah memiliki kekuatan digital karena jaringan promosi yang aktif melalui media sosial dan kerja sama dengan berbagai platform.
“Digitalisasinya kuat di Labuan Cermin, baik promosi melalui media sosial maupun kerja sama dengan mitra seperti tiket.com. Mereka sudah cukup settle untuk pemasaran, termasuk arah pengembangan paket wisata dan kemitraan,” ujarnya.
Meski demikian, kebutuhan peningkatan akses masih menjadi perhatian. Namun, Ririn menegaskan bahwa urusan perbaikan jalan berada pada kewenangan berjenjang antara kabupaten/kota, provinsi hingga pusat.
“Kita tahu sendiri khusus Berau ini jalan-jalannya sudah bagus, pemantapannya juga sudah baik. Tinggal peningkatan di titik tertentu. Tetapi untuk tahun depan tetap harus ada skala prioritas karena ada pengurangan anggaran yang cukup signifikan,” katanya.
Menurut dia, pengembangan destinasi wisata termasuk Labuan Cermin membutuhkan harmonisasi antara promosi, infrastruktur, dan pemberdayaan masyarakat, terutama melalui skema desa wisata.
“Masing-masing destinasi tipologinya berbeda. Labuan Cermin punya kebutuhan berbeda dibanding Derawan yang sudah masuk kategori destinasi maju. Karena itu treatment-nya tidak bisa disamakan,”Pungkasnya.(MIN)
Advetorial Diskominfo Kaltim
![]()












