SAMARINDA — Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menyatakan pemerintah provinsi harus melakukan penataan ulang prioritas pembangunan infrastruktur menyusul pemangkasan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) dan menurunnya besaran anggaran Pekerjaan Umum pada 2026.
Menurut Seno, kondisi fiskal membuat ruang belanja infrastruktur daerah semakin sempit.
“Dengan adanya pemangkasan TKD ini, dampaknya sangat besar. Pada 2026, anggaran PU sudah di bawah Rp 1 triliun. Biasanya kita punya ruang Rp 2–3 triliun, bahkan pernah sampai Rp 4 triliun,” ujar Seno di usao peringatan Hari Bakti PU di Halaman Kantor PUPR Kaltim, Rabu (3/12/2025).
Ia menegaskan, situasi tersebut memaksa Pemerintah Provinsi Kaltim untuk benar-benar mengoptimalkan alokasi belanja pada sektor yang dinilai paling mendesak bagi masyarakat. Pengurangan dilakukan hampir di seluruh bidang kecuali pekerjaan paling prioritas.
“Kita harus memaksimalkan mana yang sangat urgent untuk masyarakat. Yang ditebalkan yang mana, yang dipangkas yang mana. Jalan yang sudah baik biasanya kita lapisi lagi aspal, sekarang kalau kondisinya masih 85 persen, kita biarkan dulu,” kata Seno.
Seno menjelaskan, anggaran yang terbatas harus diarahkan pada ruas-ruas jalan yang mengalami kerusakan parah.
“Kita utamakan jalan yang sangat tidak baik, di bawah 60 persen. Itu yang kita antisipasi dulu,” jelasnya.
Salah satu kawasan yang menjadi perhatian pemerintah adalah Kabupaten Mahakam Ulu, yang selama ini dikenal memiliki akses jalan cukup berat karena kondisi geografis. Seno menyebut alokasi untuk wilayah tersebut tetap terjaga.
“Mahakam Ulu masih ada anggarannya tahun depan, sekitar Rp 100 miliar. Dari kementerian juga ada sekitar Rp 420 miliar. Insya Allah akhir 2026 jalan di Mahakam Ulu sudah mulus sampai Ujoh Bilang,” tutur dia.
Dalam kesempatan yang sama, Seno juga menyinggung soal penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) Kaltim 2026. Ia mengatakan proses finalisasi sudah hampir selesai.
“UMP sebentar, saya harus tanyakan dulu. Kalau tidak salah, harusnya minggu ini sudah bisa diluncurkan,” tutupnya. (MIN)
Advetorial Diskominfo Kaltim
