SAMARINDA-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda akan merealisasikan pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di 32 titik pada tahun ini. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, terutama pada malam hari.
Pemasangan LPJU ini akan didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Prasarana Dishub Samarinda, Aji Danny di ruang kerjanya Rabu(12/3/2025).
Aji Danny mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur penerangan jalan di berbagai wilayah.
“Iya, ada 32 titik yang akan dipasangi LPJU pada tahun 2025. Pembiayaannya bersumber dari APBD dan Bankeu. Setiap tahun kami terus berupaya memperluas cakupan penerangan jalan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan masyarakat,” ujarnya
Menurut Aji Danny, pemasangan LPJU akan dibagi berdasarkan sumber pendanaan. Dana dari Bankeu akan digunakan untuk pemasangan di Jalan Kapten Sujono, sementara dana dari APBD akan mencakup beberapa lokasi.
Beberapa ruas jalan yang dimaksud diantaranya, Jalan Ampera, Arif Rahman Hakim, Bhayangkara, Biawan, Lamadu Keleng, Imam Bonjol, Abul Hasan, Harun Nafsi, Kurnia Makmur, Muang, Diponegoro, AW Syahrani, PM Noor, Tengkawang, Sejati, Sukorejo, Teuku Umar, Urip Sumoharjo, APT Pranoto (depan Compi C), TPA Sambutan, Kesuma Bangsa dan Jalan Margomulyo serta jalan Padat Karya ujung atau Pal Besi.
Pemasangan LPJU ini tidak hanya menyasar ruas jalan utama, tetapi juga beberapa area yang selama ini minim penerangan. Dengan adanya tambahan LPJU, diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan tindak kriminalitas akibat kondisi jalan yang gelap.
Selain pemasangan baru, Dishub Samarinda juga akan melakukan rehabilitasi terhadap beberapa tiang LPJU yang telah mengalami kerusakan. Menurut Aji Danny, beberapa tiang penerangan yang sudah terpasang sebelumnya tidak menggunakan material galvanis, sehingga mengalami korosi dan berkarat dalam waktu singkat.
“Rehabilitasi ini termasuk penggantian tiang lama dengan tiang berbahan galvanis. Kami ingin memastikan bahwa tiang-tiang LPJU yang dipasang memiliki daya tahan lebih lama, terutama dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem,” jelasnya.
Dengan menggunakan material galvanis, diharapkan tiang penerangan dapat bertahan lebih lama dan mengurangi biaya pemeliharaan dalam jangka panjang. Dishub Samarinda juga berkomitmen untuk melakukan perawatan rutin agar LPJU tetap berfungsi dengan optimal.
Untuk mendukung proyek ini, Dishub Samarinda telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 33,8 miliar dari APBD 2025. Dana ini akan digunakan untuk pemasangan baru serta perawatan LPJU sepanjang tahun 2025.
Sementara itu, anggaran yang bersumber dari Bankeu masih dalam tahap pembahasan dengan pemerintah provinsi. Dishub Samarinda terus berkoordinasi untuk memastikan bahwa dana tersebut dapat digunakan secara optimal dalam pelaksanaan proyek penerangan jalan.
“Kami masih menunggu kepastian total anggaran yang akan dialokasikan melalui Bankeu. Namun, koordinasi dengan pemerintah provinsi terus dilakukan agar proyek ini dapat berjalan sesuai rencana,” tegas Aji.
Dengan adanya pemasangan LPJU di berbagai titik strategis, Dishub Samarinda berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat. Infrastruktur penerangan jalan yang memadai juga diharapkan dapat mendukung aktivitas ekonomi dan mobilitas warga, terutama pada malam hari.