GARUDASATU.CO

Jembatan Nibung Dan Puluhan Rumah Di Bantaran SKM Dibongkar

GARUDASATU.CO,SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas PUPR Samarinda melakukan pembongkaran jembatan di Gang Nibung dan pembongkaran rumah warga yang berada di bantaran Sungai Karang Mumus sebanyak kurang lebih 98 rumah,di jalan Dr Soetomo, Kecamatan Samarinda Ulu, Rabu (18/5/2022).

Tampak puluhan personel gabungan berada di lokasi untuk melakukan pengamanan selama proses pembongkaran jembatan tersebut.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengaku pembongkaran jembatan tersebut karena menghalangi aktivitas normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM), terlebih dengan adanya lalu lalang alat berat jenis excavator.

Dalam waktu dekat ini, kata Andi Harun, Pemkot Samarinda akan segera membangun jembatan pengganti yang lokasinya tidak jauh dari kawasan tersebut.

“Kita telah merencanakan pembangunan jembatan baru di sisi dalam dan itu sudah ada anggarannya, sehingga kita meyakinkan kepada masyarakat bahwa jembatan pengganti akan ada dan jauh lebih bagus,” terang Andi Harun saat diwawancarai awak media.

Kepala Bagian (Kabag) SDA Pemkot Samarinda yang juga Koordinator lapangan dalam pembongkaran, Hambali menjelaskan pembongkaran tersebut dilakukan untuk melancarkan pengerjaan normalisasi SKM.

Sebab, kata dia, jembatan tersebut dinilai menghalangi aktivitas lalu lalang alat berat jenis excavator saat dilakukan pengerjaan normalisasi kawasan SKM oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan Timur (Kaltim).

“Pembongkaran jembatan ini karena sebelumnya ada rekomendasi dari BWS Kaltim. Karena jembatan ini menghalangi aktivitas alat berat selama pengerjaan normalisasi sungai,” ungkap Hambali.

Sebagai pengganti jembatan yang dibongkar itu, dalam waktu dekat ini Pemkot Samarinda akan segera membangun jembatan yang baru, hanya saja lokasinya dipindah ke arah Pasar Segiri.

“Untuk jembatan yang baru sudah selesai lelang, jadi dalam waktu dekat ini siap dibangun. Pokoknya setelah ini semua material jembatan yang baru itu akan segera masuk dan anggaran untuk jembatan yang baru itu sekitar Rp 8 miliar,” sebut Hambali.

Tak hanya membongkar jembatan, dampak dari normalisasi SKM juga menyebabkan puluhan rumah warga sekitar terpaksa harus dilakukan pembongkaran.

Puluhan rumah warga tersebut sebagian besar telah dilakukan pembayaran oleh Pemkot Samarinda, hanya saja tinggal dua rumah belum dibongkar karena pemilik rumahnya sedang berada diluar Kota, serta belum menyerahkan data sebagai syarat pembayaran.

“Jumlah keseluruhan ada 98 rumah yang dibongkar yakni di RT 30,34 36,35. dan semuanya clear dan tidak ada kendala,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV, Harya Muldianto memastikan pengerjaan normalisasi SKM dan pembangunan jembatan pengganti tersebut akan dipastikan selesai dalam waktu delapan bulan kedepan.

Tujuan dilakukannya normalisasi tersebut guna mengurangi debit banjir saat terjadi musim hujan.

“Tahun ini kami perkuat pembangunan dibagian tebing sehingga bangunan yang menghalangi pengerjaan normalisasi SKM ini kami rekomendasikan untuk segera dibongkar,” tandasnya.(gsc/000)

Loading

BAGIKAN:

[printfriendly]
[printfriendly]

TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER

REKOMENDASI

Copyright© PT Garudasatu Media Indonesia