GARUDASATU.CO

Ribuan Buruh Kaltim Akan Lumpuhkan Samarinda Tolak Kenaikan UMP Rp 50 Ribu

GARUDASATU.CO,SAMARINDA-Buntut dari jawaban Gubernur Kaltim saat ditanya awak media usai menghadiri acara di Balikpapan terkait kenaikan Upah Minimum Kaltim tahun 2023 hanya berkisar diangka Rp 50 ribu gabungan buruh yang terdiri dari KSBSI,KSPI,Kahutindo, FS KEP serta organisasi buruh se Kaltim menggelar pertemuan di salah satu kaffe di bilangan Karang Asam Ilir, Senin (14/11/2022) malam.

Diketahui dalam pertemuan yang di motori oleh Sulaiman Hattase selaku Ketua Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia wilayah Kalimantan Timur serta dihadiri para pentolan buruh tersebut adalah guna mempersiapkan aksi yang akan digelar dalam waktu dekat untuk menolak kenaikan upah minimum hanya Rp 50 ribu.

Menurut Sulaiman Hattase kenaikan tersebut sangat tidak manusiawi.

“Melihat dan mendengar statmen Gubernur kita Isran Noor kami dari gabungan seluruh buruh di Kaltim akan turun ke jalan bersama menuntut UMP Kaltim yang tidak manusiawi yang naik hanya 50 ribu,” ujar Sulaiman Hattase kepada garudasatu.co.

Sulaiman Hattase juga mengatakan jika pihaknya juga akan bergandengan bersama unsur mahasiswa seluruh Kalimantan Timur guna berjuang bersama buruh, berjuang demi kesejahteraan buruh yang selama ini selalu ditindas oleh pemerintah sendiri.

“Sebagai seorang Gubernur seharusnya mengayomi, melindungi, memperjuangkan kesejahteraan buruh bukan malah menindas kami dengan tetap ngotot bersama pengusaha memakai PP Nomor 36 tahun 2021 tentang penentuan besaran upah minimum Kaltim 2023,” tegasnya.

Pria yang dikenal vokal dan tegas tersebut mengatakan puluhan ribu buruh akan melakukan aksinya di depan kantor Gubernur dan depan kantor DPRD Kaltim.

“Ribuan buruh se Kaltim baik dari PPU, Balikpapan, Samarinda, Kukar, Bontang, Kutim dan Berau hingga Kubar serta Mahulu akan melumpuhkan kota penyangga utama IKN sampai Gubernur hadir ditengah tengah para demonstran. Dan jika Gubernur tidak ada dikantor maka kami akan aksi di depan rumah pribadi Isran Noor. Karena selama ini Gubernur tidak pernah rapat dengan dewan pengupahan,” pungkasnya.

Pertemuan para pentolan buruh se Kaltim tersebut terus akan digelar seiring dengan persiapan pengerahan puluhan ribu massa buruh namun Sulaiman Hattase berjanji jika dalam aksinya tersebut akan dilakukan secara damai tanpa adanya aksi anarkis.(ms)

Loading

BAGIKAN:

[printfriendly]
[printfriendly]

TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

BERITA TERKAIT

Copyright© PT Garudasatu Media Indonesia