SAMARINDA-Hari Ulang Tahun ke-53 Real Estate Indonesia (REI) terus berlanjut meriah di Kalimantan Timur. Setelah sebelumnya digelar welcome dinner di Balikpapan, acara dilanjutkan dengan ramah tamah bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur di Pendopo Odah Etam, Kamis (15/5/2025).
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, turut hadir mewakili Wali Kota Rahmad Mas’ud dalam rangkaian acara nasional yang dihadiri sekitar 1.000 pengembang dari 38 provinsi se-Indonesia.
“Acara ini sudah dimulai sejak kemarin, Rabu. Malamnya, kita gelar welcome dinner di Balikpapan dan alhamdulillah dihadiri pengurus REI dari seluruh Indonesia,” ujar Bagus kepada media usai ramah tamah.
Bagus menyebutkan, pertemuan ini bukan sekadar seremoni, tapi menjadi ajang strategis memperkenalkan potensi besar Kalimantan Timur, termasuk Balikpapan, kepada para pengembang skala nasional.
“Kita ingin REI melihat Balikpapan sebagai kota jasa yang nyaman dihuni. Kita memang tidak punya tambang, karena sudah moratorium. Tapi kami punya potensi luar biasa di sektor pariwisata dan perhotelan,” tegas Bagus .
Wakil Walikota Balikpapan sekaligus Ketua REI Kaltim Bagus Susetyo juga menuturkan, Balikpapan memiliki setidaknya 80 destinasi wisata yang bisa dikembangkan lebih lanjut. Ia menyebut kota ini juga siap menyambut investasi dalam sektor kesehatan dan perdagangan.
“Kami ingin tawarkan juga kawasan industri Kariangau, rumah sakit modern, mal perdagangan, dan fasilitas wisata lainnya. Transaksi perdagangan di Balikpapan sudah cukup baik, dan ini bisa dikembangkan,” ucapnya.
Menurut Bagus, pengembang REI yang hadir dalam perayaan ini tidak hanya fokus di sektor perumahan saja, melainkan juga membangun kawasan industri, hotel, rumah sakit hingga tempat wisata.
“Mereka sudah terlibat di banyak proyek besar di berbagai kota. Di Kaltim sendiri sudah ada Citraland, Agung Podomoro, Sinarmasland. Bahkan ada yang sudah mulai mematangkan lahan di Samarinda dan Balikpapan,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan adanya kemudahan investasi di Balikpapan lewat keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP).
“Kita punya MPP. Di situ ada 21 instansi vertikal, 101 perizinan disatukan dalam satu tempat. Ini mempercepat semua proses perizinan,” ujar Bagus.
Terkait kemudahan berusaha, Bagus mengaku Pemerintah Kota Balikpapan terus berbenah.
“Yang belum baik akan kita perbaiki. Yang sudah baik, kita tingkatkan. Prinsipnya, kami ingin jadi mitra yang memudahkan para investor,” pungkasnya.