SAMARINDA-Calon Gubernur Kalimantan Timur H Rudy Mas’ud menghadiri dialog terbuka di Ball room hotel Puri Senyiur Samarinda, Minggu (22/9/2024) yang digelar oleh Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Dalam diskusi tersebut, Rudy Mas’ud mengajak warga Muhammadiyah dan masyarakat Samarinda untuk melihat pendidikan sebagai pilar utama dalam memajukan provinsi tersebut.
Menurutnya, perkembangan global menuntut setiap masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang memadai demi menghadapi tantangan masa depan.
“Kita harus siap menghadapi masa depan dengan ilmu pengetahuan yang kokoh. Pendidikan adalah kunci untuk mengatasi tantangan yang terus berkembang,” ujar Rudy.
Cagub ini juga mengingatkan bahwa pendidikan dapat membawa kedamaian dan kemajuan tanpa memerlukan syarat fisik yang berat.
Dihadapan ratusan warga Muhammadiyah Rydy juga membagikan pengalamannya selama lima tahun menjadi anggota DPR RI. Berdasarkan kunjugannya di Korea Selatan, ia membandingkan kemajuan di sana jauh lebih cepat daripada Indonesia. Padahal, usia kemerdekaan kedua negara tersebut hampir sama.
“Saat saya ke Korea Selatan, saya melihat betapa pesatnya negara tersebut, meski kemerdekaannya hanya selisih tiga hari dari Indonesia. Mereka memiliki APBN 10.000 triliun, padahal luas negara mereka kecil dan sumber daya alamnya terbatas,” bebernya.
Rudy menekankan bahwa kekuatan Korea Selatan tidak terletak pada sumber daya alam, melainkan pada sumber daya manusianya (SDM).
Ia berpendapat bahwa Indonesia, termasuk Kaltim, perlu memprioritaskan pengembangan SDM yang berkualitas agar dapat memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada.
Lebih lanjut, Rudy memaparkan program-program prioritasnya di bidang pendidikan. Ia menyoroti data yang menunjukkan hanya 6,9 persen penduduk Indonesia yang dapat mengenyam pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.
Oleh karena itu, Rudy berkomitmen untuk memperluas akses pendidikan gratis hingga jenjang S3 dengan syarat ber KTP Kalimantan Timur.
