GARUDASATU.CO

DP2PA Terus Tekan Angka Stunting di Kota Samarinda

GARUDASATU.CO, SAMARINDA – Pencegahan kasus stunting terus digencarkan di Kota Samarinda, oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Samarinda.

Lantran DP2PA termasuk dalam jajaran Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Samarinda, bukan hanya Oragnisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mencegah kasus stunting.

Namun stunting, merupakan hal yang harus dilakukan secara bersama dari berbagi pihak. Sepeti Pengadilan Agama turut andil didalamnya, guna proses pengajuan dispensasi pernikahan dini.

Plt Kepala DP2PA Samarinda, Deasy Evriyani menjelaskan, di kota ini kerap terjadi remaja berusia 14 tahun telah melakukan pernikahan dini.

Padahal, remaja dengan usia tersebut masih belum siap secara fisik, mental dan finansial untuk tahap dikehidupan pernikahan, bahkan dalam mendidik anak.

“Jadi semua yang mau dispensasi pernikahan harus dari kami dulu. Dimana kami akan melakukan konseling dulu, diidentifikasi,” tutur Deasy.

“Kebijakannya ini sebenarnya sudah dari tahun 2022 dengan inovasi bernama PENASARAN,” sambungya.

Kepanjangan dari program PENASARAN ialah Pencagahan Perjawinan Usia Anak di Kota Samarinda.

Kemudian program ini untuk melakukan konseling maupun skrining kepada calon pengantin, guna melihat hal yang mendasar di dalam pernikahan seperti secara fisik dan mental.

“Sebelum ia (calon pasurtri) mendapatkan dispensasi dari Pengadilan Agama,” ucapnya.

Kegiatan dari program PENASARAN sangat berguna untuk mencegah terjadinya pernikahan dini.

Selain itu DP2PA memiliki program lain, seperti program Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) untuk para-para calon pasutri dan semua program itu untuk masyarakat Kota Tepian.

“Melalui Puspaga, kita mencegah perkawinan dini dengan mengurangi angka gizi buruk pada ibu dan anak. Serta menurunnya kasus KDRT pada anak,” pungkasnya. (nf/Advetorial Kominfo Smd)

Loading

BAGIKAN:

[printfriendly]
[printfriendly]

TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

BERITA TERKAIT

Copyright© PT Garudasatu Media Indonesia