GARUDASATU.CO, SAMARINDA-Setelah sempat viral di media online maupun media sosial terkait pemberian bantuan aspirasi anggota DPRD Kaltim berupa rumah jamur lengkap dengan isinya dan beberapa waktu lalu diduga diakui sebagai bagaian dari CSR PT Kitadin kini telah diselesaikan oleh pihak PT Kitadin dan juga dihadiri oleh Kades Bangun Rejo Suprapto.
Magemen PT Kitadin diantaranya Boni, Alfin bersilaturahmi sekaligus meminta maaf kepada Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji karena telah berbuat lalai dengan mengakui jika rumah jamur yang terletak persis di samping kantor desa Bangun Rejo tersebut merupakan salah satu CSR PT Kitadin padahal rumah jamur tersebut adalah bantuan yang diperjuangkam melalui anggaran .aspirasi dari Seno Aji.
“Alhamdulillah kami beserta teman teman sebagai perwakilan PT Kitadin telah diterima dengan baik dan disambut hangat oleh pak Seno Aji di ruangan kerja beliau,” ujar Alfin.
“Dalam kesempatan tersebut saya pribadi maupun atas nama PT Kitadin meminta maaf langsung dengan pak Seno Aji atas kelailaian kami sehingga ramai jadi perbincangan baik di media online maupun medsos,” imbuhnya.
Alfin juga menyampaikan jika rumah jamur tersebut bukan CSR dari PT Kitadin melainkan murni bantuan aspirasi anggota DPRD Kaltim yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji.
“Sekali lagi saya mewakili PT Kitadin memohon maaf kepada pak Seno Aji atas kelalaian kami sehingga membuat tidak nyaman. Saat itu kami hanya memenuhi permintaan ibu ibu PKK desa Bangun Rejo yang telah mengajukan proposal bantuan. Kami tidak ada niat mengakui bahwa rumah jamur tersebut adalah CSR PT Kitadin,” beber Alfin.
“Sekali lagi permohonan maaf sudah saya sampaikan langsung kepada pak Seno Aji karena ini sebagai wujud rasa tanggung jawab kami dengan yang telah kami perbuat,” terangnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji saat dihubungi via telefon selulernya atas kehadiran Management PT Kitadin dan menyampaikan permohonan maaf secara langsung, Seno Aji menyikapi dengan sangat bijaksana.
“Tadi saya sudah menerima permintaan maaf secara langsung dari PT Kitadin dan mereka telah mengakui kesalahannya. Kedepan saya ingin adanya sinergritas antara perusahaan, pemerintah dan DPRD agar CSR yang sudah dilakukan perusahaan tersebut tepat sasaran dan tidak tumpang tindih” ungkap Seno.
“Saya berpesan kepada siapapun itu perusahaan yang ada di Kaltim khususnya buat PT Kitadin bahwa untuk membantu masyarakat tidak perlu tumpang tindih dalam hal pemberian bantuan ke masyarakat apalagi mengaku ngaku itu merupakan bagaian dari CSR PT Kitadin,” imbuhnya.
Pria yang juga Sekretaris DPD Partai Gerindra ini mengatakan sudah seharusnya PT Kitadin malu karena sebagai salah satu perusahaan tambang besar di Kaltim tidak mampu mensejahterakan masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Seharusnya PT Kitadin malu, sebagai perusahaan tambang besar di Kaltim tidak mampu mensejahterakan masyarakat Kutai Kartanegara pada khususnya,” tegas Seno Aji.
Seno juga menyampaikan bahwa masih banyak yang bisa dikembangkan untuk pemberdayaan masyarakat desa selain menumpang ke aspirasi dewan.
“Ini mungkin ulah oknum karyawan perusahaan yang ingin membuat laporan ke pihak perusahaan seolah olah mereka telah berbuat banyak kepada masyarakat.
Perusahaan yang seperti ini yang harus di evaluasi karena sudah mengeruk kekayaan sumber daya alam Kaltim tapi tidak memberikan dampak manfaat kepada masyarakat sekitar. Apalagi Kitadin sudah puluhan tahun bekerja di Kaltim dan saat ini sudah tahap penutupan tambang,” pungkasnya.(ms)
