GARUDASATU.CO

Perusahaan Daerah yang Beroperasi di Kaltim Diminta Terjun ke Sektor Pertanian

GARUDASATU.CO, SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, mendorong agar Perusahaan Daerah (Perusda) untuk terjun di sektor pertanian.

Menurutnya, selama ini perusda-perusda di Benua Etam hanya terus berkutat pada sektor energi, perkebunan dan tambang. Namun belum ada yang melirik sektor pertanian.

“Padahal kan kalau di pertanian belum ada pesaingnya. Artinya peluang bisnis itu ada karena tidak ada persaingan. Namun kenyataannya sektor pertanian masih belum terlalu dilirik oleh mereka,” ucap Samsun.

Ia meyakini, jika sektor pertanian mulai digarap, maka potensi bisnisnya cukup menguntungkan mengingat akan hadirnya IKN Nusantara di Benua Etam. Terlebih Kaltim memiliki lahan yang cukup luas untuk menggarap sektor pertanian. Apabila hal ini terjadi, maka ketahanan pangan Kaltim, khususnya untuk wilayah IKN akan terjaga.

Jika ada perusda yang tertarik, kata Samsun, pihaknya siap berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan sektor pertanian di Kaltim. Bahkan ia juga siap mengawal anggaran untuk penyertaan modal pada perusda tersebut.

“Kita harus buat inovasi baru, kalau hanya begini saja maka kita tidak akan siap bertarung mengisi ketahanan pangan,” sebutnya.

Politisi PDI-P ini menilai, saat ini Pemprov Kaltim belum terlalu fokus terhadap masalah pertanian di Kaltim. Hal itu tergambar dari minimnya alokasi anggaran yang tersedia untuk sektor pertanian yang hanya sebesar 6,8 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim 2023 sebesar Rp 17,2 triliun.

“Sayangnya sudah alokasi yang tidak terlalu besar, terus itu terbagi lagi untuk perkebunan dan lain-lain, sehingga anggaran untuk pertanian ini masih dirasa kurang. Makanya kami harap pemerintah bisa serius dalam mendukung sektor pertanian dengan anggaran yang cukup untuk menyokong sektor tersebut,” tutupnya.

(Adv/DPRD Kaltim/Red)

Loading

BAGIKAN:

[printfriendly]
[printfriendly]

TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

BERITA TERKAIT

Copyright© PT Garudasatu Media Indonesia