GARUDASATU.CO,SAMARINDA-SMK Negeri 2 Samarinda sebagai salah satu sekolah unggulan diterpa isu dugaan penyalahgunaan anggaran bantuan SMKP Unggulan tahun 2021 senilai kurang lebih Rp 3,6 miliar di tengarai pula adanya ketidakpercayaan guru guru dalam pengelolaan keuangan sekolah yang tidak terbuka oleh oknum kepala sekolah yang berinisial DS.
Dan kini telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat terutama di internal para guru dan orang tua Wali Murid di SMK Negeri 2 Samarinda.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kaltim M Kurniawan melalui Plt Sekretaris Disdikbud Kaltim Jasnieansyah mulai buka suara setelah sempat minim komentar di media.
Jasnieansyah mengatakan jika permasalahan yang timbul di SMK Unggulan yakni SMKN 2 Samarinda tersebut sudah lama dikeluhkan oleh para guru guru serta pegawai di SMK Negeri tersebut terkait dugaan ketidaktransparanan pengelolaan anggaran bantuan tahun 2021 dari SMKP Unggulan senilai Rp 3, 6 miliar oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Samarinda.
“Jadi terkait permasalahan tersebut kami sudah dudukan bersama dan pak Kadis sudah menurunkan tim kesana dan sudah di follow up ke tim diknas kami,” ujar Jasnie usai menghadiri rdp di DPRD Kaltim, Rabu(2/11/2022).
Masih lanjut Jasnie jika saat ini pihaknya masih menerapkan azas praduga tak bersalah. Kemudian ketika disinggung apakah oknum Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Samarinda akan diberikan sanksi terberat yaitu dicopot dari jabatannya karena banyak yang telah merekomendasikan untuk dicopot baik dari lembaga swadaya masyarakat dan terutama dari kalangan Wakil rakyat yang duduk di Karang Paci ia mengatakan akan mengikuti regulasi yang ada.
“Kalau mencopot kepala sekolah ada regulasinya tentunya kita hargai proses ini dulu, jadi mari bersabar bersama sama lah. Dalam waktu dekat kami akan putuskan terkait kasus tersebut,” pungkasnya.(ms).
