GARUDASATU.CO, SAMARINDA-Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur Seno Aji mengungkapkan perhatiannya terhadap anggaran yang diterima oleh Tim Koordinasi Desain Besar Olahraga Nasional (TK DBON) Provinsi Kaltim.
Anggaran diterima TK DBON Kaltim meningkat secara signifikan, dari Rp5 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp31 miliar pada tahun 2023.
Seno Aji mengungkapkan bahwa TK DBON Kaltim saat ini sedang dalam sorotan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Kaltim dan Inspektorat Wilayah Kaltim.
“Saat ini, perhatian utama adalah bagaimana dana daerah yang mereka terima digunakan dengan efisien,” ujarnya usai paripurna ke-38 di gedung DPRD Kaltim, Senin (16/10/2023).
Menurutnya, penggunaan anggaran untuk DBON harus diluruskan.
“Nanti kita tertibkan. Anggaran daerah yang telah dihibahkan dalam penggunaan diperuntukkan untuk apa? Apa yang sudah dilaksanakan? Kita luruskan. Bagaimana pengelolaan keuangan daerah ini? Kalau KONI sudah dilakukan, nah DBON ini belum,” terangnya.
Seno Aji menjelaskan bahwa TK DBON Kaltim memiliki tanggung jawab dalam mengelola 14 cabang olahraga, terutama dalam pengembangan atlet muda.
Bagaimana melahirkan juara. Bagaimana menemukan atlet melalui talensscouting yang tepat dalam mendapatkan bibit atlet yang berkualitas, perkembangan multilateral, tahap spesialisasi sampai nantinya memasuki prestasi puncak (Golden Age).
“Setelah atlet muda tersebut menjadi senior, mereka akan diserahkan kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim,” terangnya.
“Lalu bagaimana bagiamana pembinaan atlet muda potensial ini, agar prestasi yang dinginkan bisa terwujud, ini yang akan kami luruskan,” imbuhnya.
14 cabang olahraga tersebut, antara lain: bulutangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung, senam artistik, dan pencak silat. Ia berharap agar TK DBON dapat mencakup seluruh cabang olahraga tersebut, meskipun ada beberapa cabang yang belum menyentuh dalam alokasi anggaran.
“Harapannya dari 14 cabor ini yang akan di sentuh oleh mereka. Walaupun ada beberapa cabor yang belum tersentuh anggaran,” pungkasnya. (ADV/DPRD Kaltim).